Menurut data yang diumumkan Administrasi Umum Kepabeanan Tiongkok terkait prestasi perdagangan luar negeri Tiongkok pada semester pertama tahun 2022, nilai impor dan ekspor Tiongkok mewujudkan pertumbuhan positif selama 8 triwulan berturut-turut, dengan skala perdagangan luar negeri mencapai 19,8 trilyun Yuan RMB.
Setelah mengalami dampak serius akibat pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020, perdagangan luar negeri Tiongkok sekali lagi mengalami ujian akibat lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi pada bulan Maret dan April tahun ini, impor dan ekspor serta produksi di sejumlah perusahaan di daerah pantai termasuk kota Shanghai terdampak. Untungnya setelah masuk bulan Mei, situasi pengendalian pandemi Tiongkok cenderung membaik, berbagai kebijakan untuk menstabilkan pertumbuhan mulai menunjukkan efeknya secara signifikan.
Juru Bicara Administrasi Umum Kepabeanan Tiongkok Li Kuiwen di depan jumpa pers hari Rabu kemarin (13/7) mengatakan bahwa laju pertumbuhan perdagangan luar negeri Tiongkok pada bulan Mei dan Juni lalu membaik dengan nyata, pemulihan produksi perusahaan perdagangan luar negeri terus didorong, dan laju pertumbuhan perdagangan luar negeri Tiongkok pulih secara signifikan.
Li Kuiwen berpendapat, meskipun tantangan risiko eksternal akibat pandemi dan krisis Ukraina semakin bertambah, tetapi ditinjau dari keseluruhan, ekonomi global cenderung pulih, kebutuhan pasar internasional pun terpelihara stabil. Ambil contoh, pertumbuhan ekspor otomotif Tiongkok pada semester pertama tahun 2022 tercatat 51,1 persen. Pasar internasional telah menyediakan peluang yang luas kepada ekspor Tiongkok.
Menurut Jubir tersebut, ketahanan ekonomi Tiongkok kuat dan berpotensi besar, fundamental membaik dalam jangka panjang tidak berubah, sedangkan impor dan ekspor pada semester kedua tahun ini masih akan mengalami pertumbuhan stabil.
