Terhitung sampai akhir tahun 2021, populasi lansia di Tiongkok yang berusia di atas 60 tahun sudah mencapai 267 juta orang. Selama Repelita ke-14 (2021-2025), Tiongkok akan memasuki periode penuaan dari yang sebelumnya tahap ringan ke tahap level menengah, 90 persen penduduk lansia Tiongkok akan menjalani kehidupan lansianya di rumah atau komunitas.
Bagaimana menjamin kehidupan penduduk lansia, inilah masalah yang perlu dihadapi pemerintah berbagai negara maupun seluruh masyarakat. Kongres Nasional ke-20 PKT juga sudah mengeluarkan solusi Tiongkok, yaitu melaksanakan strategi nasional yang aktif untuk mengatasi penuaan penduduk, dan berupaya agar seluruh penduduk lansia dapat menikmati layanan lansia dasar.
Berdasarkan Rencana Pembangunan Lima Tahun ke-14 perkembangan ekonomi dan sosial nasional serta ikhtisar visi tahun 2035, Tiongkok akan membangun 15 menit lingkaran layanan lansia untuk para lansia, serta menyempurnakan sistem perawatan dan pelayanan yang berbasis rumah, komunitas dan lembaga. Setiap tahun membangun 1.000 komunitas ramah lansia teladan nasional, menyediakan dukungan menyeluruh kepada para lansia di bidang transportasi, pengobatan, konsumsi dan hiburan.
Tiongkok akan mendukung komunitas dan lembaga untuk memberikan pelatihan kepada sanak keluarga para lansia, menyediakan layanan terkait, dan mengerahkan sukarelawan untuk merawat lansia disabilitas yang tinggal di rumah. Mendorong komunitas bekerja sama dengan badan terkait, untuk menyediakan perawatan darurat kepada penduduk lansia yang tinggal di rumah.
Mendukung institusi yang mengintegrasikan perawatan medis dan perawatan lansia untuk melaksanakan layanan perawatan bagi lansia yang defisit perawatan diri, serta memperluas layanan perawatan kepada masyarakat dan keluarga.
Internet Tiongkok dan teknologi digital yang berkembang juga akan mendorong "Internet + kesehatan medis" dan "layanan Internet + perawatan" untuk menyediakan layanan perawatan di rumah yang nyaman bagi para lansia dengan cara yang inovatif
