Sidang ke-1 KRN Tiongkok ke-14 ditutup di Beijing pada hari Senin kemarin (13/03). Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam pidato pentingnya menekankan, dalam perjalanan baru pembangunan negara perkasa dan revitalisasi bangsa, perlu dengan teguh mendorong pembangunan yang berkualitas tinggi, berupaya mendorong pembentukan komunitas senasib sepenanggungan manusia, serta dengan sungguh-sungguh mendorong keterbukaan yang berlevel tinggi terhadap dunia luar. Media asing berpendapat, perancangan Tiongkok terhadap masa depan tidak hanya menunjukkan arah kemajuannya sendiri, namun juga memberikan kehangatan kepada dunia.
Dari sekarang sampai pertengahan abad ini, membangun negara sosialis modern yang perkasa dan mendorong kebangkitan Bangsa Tionghoa secara menyeluruh, merupakan tugas inti seluruh PKT dan rakyat Tiongkok. Hal ini telah menyediakan koordinat baru bagi dunia luar untuk mengamati arah perkembangan Tiongkok. Dalam sidang KRN dan MPPR Tiongkok tahun ini, ‘Modernisasi ala Tiongkok’ telah menjadi kata kunci yang sangat mengundang sorotan. Jika ‘Modernisasi ala Tiongkok’ digambarkan sebagai sebuah target dan proses pembangunan yang luar biasa, maka ‘pembangunan berkualitas tinggi’ dan ‘keterbukaan yang berlevel tinggi terhadap dunia luar’ memainkan peran yang penting di dalamnya.
Kini, ekonomi Tiongkok beralih dari tahap pertumbuhan pesat ke tahap perkembangan yang berkualitas tinggi. Ini berarti, Tiongkok berupaya untuk mendorong peningkatan kualitatif yang efektif dan pertumbuhan ekonomi kuantitatif yang rasional. Dari meningkatkan kemampuan mandiri iptek serta mendorong transformasi dan peningkatan industri, hingga mendorong penghijauan dan karbonisasi rendah perkembangan ekonomi sosial, selama beberapa tahun terakhir ini pembangunan berkualitas Tiongkok telah mencapai hasil nyata.
“Pembangunan Tiongkok menyejahterakan dunia, dan pembangunan Tiongkok tak terlepas dari dunia. Tiongkok hendaknya dengan sungguh-sungguh mendorong keterbukaan yang berlevel tinggi, memanfaatkan pasar dan sumber daya global dengan baik untuk mengembangkan diri sendiri, sekaligus mendorong pembangunan bersama dunia”. Kata-kata Presiden Xi Jinping tersebut secara mendalam mengungkapkan interaksi kondusif antara Tiongkok dengan dunia, menyampaikan tekad teguh Tiongkok untuk terus memperluas keterbukaan.
Kini, dunia masih belum tenteram, dan perkembangan ekonomi global menghadapi ‘musim dingin’. Informasi yang dikeluarkan oleh sidang KRN dan MPPR Tiongkok yang baru ditutup telah memberikan kehangatan musim semi kepada dunia. Dapat diprediksi, dalam proses pembangunan modernisasi ala Tiongkok, Tiongkok akan terus membawa manfaat kepada dunia dengan pembangunannya, serta akan memberikan lebih banyak stabilitas dan energi positif bagi pembangunan damai dunia.
