Pada tanggal 5-7 Juli lalu, Presiden Xi Jinping melakukan inspeksi di Provinsi Jiangsu. Ini merupakan keempat kalinya Presiden Xi Jinping melakukan inspeksi di Jiangsu. Kata-kata Presiden Xi menyoroti masa depan sebuah kota dan masa depan sebuah negara.
“Kota Suzhou telah melakukan pekerjaan yang baik dalam memadukan tradisi dan modernitas, di sini tidak hanya terdapat warisan budaya dan sejarah, tapi juga terdapat inovasi teknologi tinggi dan pembangunan bermutu tinggi, yang mewakili arah perkembangan di masa depan.”
Saat mengikuti diskusi delegasi Jiangsu selama kongres rakyat nasional yang digelar pada beberapa bulan yang lalu, Xi Jinping menyebutkan,“Kota Suzhou dan Hangzhou sama-sama adalah kota terdepan dalam pembangunan ekonomi. Tempat yang budayanya maju, ekonominya pun akan maju. Dapat meneliti ekonomi humanistik tempat ini.”
Dalam buku “Zhijiang Xinyu” yang ditulis pada tahun 2006, terdapat sebuah bab yang berjudul “Ekonomi Budaya Menerangi Ekonomi Zhejiang”, saat itu, Xi Jinping menunjukkan, “Apa yang disebut sebagai ekonomi budaya sebenarnya adalah istilah umum dari ekonomi budaya dan budaya ekonomi, hakikatnya ialah perpaduan, interaksi dan perkembangan dari budaya dan ekonomi.”
Dari mengikuti diskusi berbagai delegasi di dua kongres nasional, Xi Jinping menunjukkan, “mempercepat perwujudan kemandirian iptek berlevel tinggi, merupakan jalan yang diperlukan dalam mendorong pembangunan bermutu”, dalam perjalanan inspeksinya di Jiangsu, ia menekankan bahwa “kunci dari modernisasi ala Tiongkok adalah modernisasi iptek”. Jalan yang harus ditempuh menjelaskan makna baru dari pembangunan bermutu tinggi.
“Membangun peradaban modern bangsa Tionghoa adalah persyaratan yang diperlukan untuk mendorong modernisasi ala Tiongkok.” Persyaratan menjadi sikap terbaru dari budaya Tiongkok.
Kota Suzhou di era baru bak sebuah “sulaman dua sisi”, di satu sisi, ekonominya makmur, di sisi lain, budayanya makmur. Jalan dan lorong yang telah berusia 2.500 tahun bersinergi dengan prestasi iptek maju dunia, situs bersejarah berkesebelahan dengan pabrik yang mendorong “buatan Tiongkok” berkembang ke level tinggi, kota kuno dan distrik baru, kuno dan modern berpadu secara harmonis, selangkah menuju seribu tahun.
Taman Industri Suzhou Zhongxin mengatasi berbagai kesulitan dan maju di tengah kompetisi dengan berbagai kota. Ada yang mengatakan, saat perundingan berada pada situasi yang sulit, kedua pihak berjalan-jalan ke taman Suzhou yang indah dan menyelesaikan kesulitan. Ada yang mengatakan pula, saat berbahasa Inggris, para kader yang berasal dari Suzhou menunjukkan suasana budaya yang terbuka. Budaya terletak pada intinya.
Selama melakukan inspeksi di Jiangsu, Xi Jinping mendesak mereka, untuk ”berjalan di depan dalam mendorong modernisasi ala Tiongkok dan menjadi teladan”. Suzhou yang mementingkan budaya dan industri justru berjalan di barisan terdepan provinsi Jiangsu. Pratiknya yang beragam melukiskan gambar riil pembangunan peradaban modern bangsa Tionghoa dan mendorong modernisasi ala Tiongkok.