Rabu, 27 September 2023 16:13

Para pelopor modernisasi ala Tiongkok Tengah berpacu melaju

Luar Negeri

Baru-baru ini, pemimpin tertinggi Tiongkok Xi Jinping melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Zhejiang, yang selama ini menyandang gelar sebagai “pelopor modernisasi ala Tiongkok”. Melalui kunker tersebut, Xi Jinping telah memberikan arahan kepada Zhejiang untuk memacu langkahnya dalam pembangunan modernisasi.

Kenapa Zhejiang Bisa Berperan sebagai Pelopor Modernisasi?
Zhejiang adalah sebuah provinsi dengan luas daratan hanya 100 ribu kilometer persegi, dan kerap kali dijuluki sebagai provinsi yang memiliki “tujuh pegunungan, dua sungai dan satu bidang tanah”, artinya luas provinsi itu sangat terbatas. Akan tetapi, justru di tanah yang “terbatas” itulah lahir keajaiban ekonomi yang mengagumkan dunia, yang mendorong provinsi tersebut menjadi perintis atau pionir dalam mengembangkan ekonomi pasar di Tiongkok, yang pada tahun 1980-an masih menjalankan sistem ekonomi berencana. Tak mengherankan juga, Zhejiang dalam proses perkembangannya juga mengalami sederetan kesulitan seperti “kelangkaan tanah”, “kelangkaan tenaga listrik”, ‘kelangkaan sumber daya air”, bahkan ”kelangkaan tenaga teknisi”.

Dalam belasan tahun belakangan ini, Zhejiang berusaha mengatasi kesulitan-kesulitan yang muncul dalam proses perkembangannya, yaitu dengan mentrasformasi pola pengembangan ekonomi dari metode ekspansi secara kuantatif yang kasar menjadi pola ekonomi yang mengutamakan kualitas dan efisiensi. Kini, Zhejiang telah mengungguli provinsi lainnya di bagian timur, bahkan di seluruh Tiongkok dalam mengembangkan ekonomi digital, ekonomi tipe terbuka dan ekonomi hijau, sehingga telah menggambarkan sebuah kurva pertumbuhan yang didukung oleh tenaga penggerak serba baru. Boleh dikatakan, Zhejiang telah menemukan “landasan pacuannya” untuk mewujudkan pembangunan berkualitas tinggi, yang telah mendorong dirinya menjadi pionir dalam pembangunan modernisasi ala Tiongkok.

Bagaimana Zhejiang Terus Berpacu dan Memimpin dalam Pembangunan Modernisasi?
Melalui kunjungan kerja di Zhejiang kali ini, Xi Jinping total telah berlawat ke dua kota dan 4 pos inspeksi, dengan menginjakkan kakinya dari desa kecil hingga pasar grosir perdagangan internasional, serta dari pameran ke taman budaya petilasan. Dari tempat-tempat yang dikunjunginya serta dari tuntutan-tuntutan yang diajukannya, terungkaplah arah dan metode yang tepat dalam pembangunan modernisasi ala Tiongkok dengan laju yang lebih cepat.

Ekonomi Modern
Menjadikan inovasi sebagai tenaga penggerak utama pertumbuhan ekonomi adalah salah satu inti dari pikiran ekonomi Xi Jinping. Di sela-sela kunjungan kerjanya kali ini, Xi Jinping menuntut Zhejiang agar terus mengembangkan ekonomi riil sebagai fondasi dalam pembentukan sistem industri modern. Ia berpesan untuk mempercepat lajunya agar dapat mencapai terobosan di bidang litbang iptek, serta berusaha mendorong manufaktur berkembang lebih berkelas, cerdas dan hijau, untuk membangun sejumlah besar kelompok industri baru strategis dan kelompok industri digital yang berdaya saing internasional.

Keterbukaan pada Level yang Lebih Tinggi
Mengembangkan modernisasi tidak terpisah dari keterbukaan terhadap dunia luar. Tahun ini adalah peringatan 45 tahun pelaksanaan reformasi dan keterbukaan di Tiongkok. Sebagai pelopor dalam pelaksanaan reformasi dan keterbukaan, Zhejiang telah memperluas ruang perkembangan ekonominya melalui keterbukaan.

Yiwu International Trade City yang dijuluki sebagai “pasar grosir komoditas kecil terbesar di dunia” dengan jenis dagangan sebanyak 2,1 juta lebih dan dijual ke 230 negara dan daerah, sering disebut sebagai “barometer” untuk mengamati ekonomi global. Pasar grosir tersebut sekaligus menjadi tempat ideal bagi ekonomi swasta, di mana tersedia 75 ribu lapak atau kios, yang ditempati oleh 2,1 juta UMKM dan menciptakan 32 juta lowongan kerja. Kali ini, Xi Jinping memilih Yiwu sebagai salah satu tempat inspeksinya untuk menyampaikan sinyal bahwa keterbukaan pada level tinggi dan ekonomi swasta akan memainkan peranan penting dalam pembangunan modernisasi Tiongkok. Xi Jinping telah menegaskan kembali kebijakan pendukung ekonomi yang tidak termasuk dalam sistem hak milik umum, serta memotivasi dan mendukung perusahaan swasta untuk aktif berpartisipasi dalam proses spesialisasi industri global dan distribusi sumber daya, dan hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing utamanya.

Modernisasi pertanian dan modernisasi pedesaan adalah bagian penting dari modernisasi ala Tiongkok. Dalam kunker kali ini, Xi Jinping sempat berkunjung ke sebuah desa terpencil yang bernama Desa Lizu. Pada 20 tahun yang lalu, Xi Jinping pernah memangku jabatan tertinggi di Provinsi Zhejiang, di mana dia telah menggagas sebuah proyek untuk memperbaiki produksi, kehidupan dan ekosistem di pedesaan setempat, dengan tujuan agar “kaum tani dapat menempuh kehidupan yang beradab dan modern”. Kini 20 tahun sudah berlalu, perubahan besar telah terjadi di semua pedesaan di Provinsi Zhejiang, termasuk Desa Lizu.

Menurut statistik, kini Desa Lizu setiap tahun menerima kunjungan 20 juta turis, dan pendapatan sekali pakai per kapitanya mencapai 52 ribu yuan. Kali ini, Xi Jinping telah mengajukan tuntutan yang lebih tinggi kepada mereka, yakni Zhejiang hendaknya melakukan perintisan terlebih dulu dalam mewujudkan target kaya atau makmur bersama. Untuk itu, Zhejiang akan mengutamakan upayanya dalam memperkecil kesenjangan antara kota dan desa, kesenjangan antar daerah dan kesenjangan pendapatan.

Modernisasi Tata Kelola Akar Rumput
Terkait pemerintahan negara, Xi Jinping mengajukan perlunya meningkatkan modernisasi sistem tata kelola dan kemampuan pemerintahan. Pemikiran tersebut merupakan sebuah isi yang inovatif. Kali ini, dalam inspeksinya di Zhejiang, Xi Jinping telah berkunjung ke sebuah pameran yang khusus memperkenalkan Pengalaman Fengqiao. Hal ini telah mengundang perhatian masyarakat. Pengalaman Fengqiao yang sudah bersejarah 60 tahun mencerminkan semangat pemerintahan yang sepenuhnya menghormati masyarakat dan memandangnya sebagai sumber kebijaksanaan dan kekuatan dalam semangat pemerintahan. Xi Jinping berharap, Zhejiang dapat menciptakan lebih banyak pengalaman dalam mendorong tata kelola akar rumput dan kemampuan pemerintahan. Ia menegaskan perlunya terus menindaklanjuti kebijakan yang memprioritaskan penciptaan lapangan kerja, memperbaiki sistem jaminan sosial multi dimensi, serta perlunya mengandalkan rakyat, menyelesaikan semua masalah ketika masalah itu muncul di lapisan akar rumput dan masih berada dalam situasi awal.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 540 Views

Update
No Update Available
Related News
Xi Jinping adakan pembicaraan informal dengan Presiden Rusia Putin
“Cerita Klasik Favorit Xi Jinping" (versi internasional) tayang di media utama Rusia
Xi Jinping sampaikan sambutan tertulis di Bandara Moskow
×