Rabu, 08 Mei 2024 09:32

"Booming" Pariwisata Tiongkok pada Liburan May Day, sinyal pemulihan ekonomi

Luar Negeri

Selama liburan Hari Buruh (May Day) yang berlangsung selama 5 hari di Tiongkok, tercatat sekitar 295 juta perjalanan turis domestik di negeri tersebut, angka tersebut naik 7,6 persen secara tahunan dan meningkat 28,2 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019.

Sementara itu, lembaga inspeksi perbatasan di seluruh China menangani hampir 8,47 juta perjalanan masuk dan keluar selama liburan Hari Buruh.

Dari total perjalanan tersebut, turis Tiongkok Daratan menyumbang 4,77 juta perjalanan, atau meningkat 38% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pelancong dari Hong Kong, Makau, dan Taiwan menyumbangkan 2,92 juta perjalanan atau meningkat 20.8% dibandingkan tahun lalu.

Sedangkan wisatawan asing menyumbang 779.000 perjalanan, atau meningkat 98.7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini telah menjadi sinyal pulihnya perekonomian Tiongkok.

Nilai transaksi yang dilakukan wisatawan Tiongkok di luar negeri pun meningkat secara signifikan.

Berdasarkan data yang dirilis Alipay, selama periode "May Day", pengeluaran wisatawan Tiongkok di luar negeri meningkat sebesar 77% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023, yang secara langsung menjadi refleksi tingginya permintaan konsumsi sektor pariwisata di Tiongkok.

Pada saat yang sama, nilai transaksi wisatawan asing di Tiongkok dengan menggunakan Alipay meningkat sebesar 700% dari tahun sebelumnya.

Hal ini disebabkan oleh langkah efektif dan kebijakan preferensial yang terus diambil pemerintah Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir.

Yang patut diperhatikan adalah penerapan kebijakan bebas visa telah memberikan kemudahan besar bagi wisatawan asing untuk melakukan perjalanan ke Tiongkok dan sekaligus mendorong proses internasionalisasi pasar pariwisata Tiongkok.

Menurut "Ringkasan Perjalanan Liburan May Day 2024" yang dirilis oleh Ctrip, turis Tiongkok mengunjungi hampir 200 negara dan lebih dari 3.000 kota besar dan kecil di seluruh dunia selama liburan May Day.

Negara-negara Asia Tenggara, Jepang dan Korea Selatan merupakan destinasi wisata outbound jarak dekat yang populer, dan Amerika Serikat, Australia, dan Inggris menjadi destinasi utama wisata outbound jarak jauh.

Selain itu, kunjungan turis Tiongkok ke negara-negara Timur Tengah, seperti Oman, Arab Saudi, dan Kuwait, juga mencatat peningkatan lebih dari tiga kali lipat dari tahun ke tahun.

Dari angka ini, terlihat jelas bahwa turis Tiongkok melakukan diversifikasi destinasi wisata, dan tidak bisa dipungkiri tingginya daya konsumsi turis Tiongkok.

Perlu dicatat, seiring semakin banyaknya negara yang membebaskan visa terhadap turis Tiongkok, wisata outbound menjadi semakin populer di kalangan turis Tiongkok.

Pada tanggal 4 Mei lalu, Kuba mengumumkan diberlakukannya bebas visa bagi warga negara Tiongkok yang memegang paspor biasa.

Setengah jam setelah berita tersebut dirilis, pencarian kata kunci terkait hotel dan tiket pesawat Kuba di platform Ctrip meningkat lebih dari 40% dibandingkan hari sebelumnya.

Sementara itu, Pasar pariwisata inbound Tiongkok juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat.

Menurut statistik Ctrip, pesanan perjalanan masuk ke Tiongkok selama liburan May Day meningkat sebesar 105% dari tahun ke tahun.

Khususnya jumlah wisatawan asing dari 12 negara yang telah dibebaskan visa secara sepihak oleh Tiongkok, maupun negara-negara seperti Singapura dan Thailand yang saling membebaskan visa dengan Tiongkok, telah meningkat sekitar 2,5 kali lipat dari tahun ke tahun.

Kini, turis asing yang melancong ke Tiongkok juga dapat melakukan pembayaran digital dan menikmati berbagai layanan hanya dengan satu ponsel. Platform Alipay menunjukkan bahwa selama libur May Day tahun 2024, nilai transaksi turis asing dengan Alipay yang tertaut dengan kartu bank asing meningkat 7 kali lipat dari tahun ke tahun.

Selain layanan pembayaran, turis asing juga menggunakan Alipay untuk menumpangi berbagai moda transportasi seperti kereta bawah tanah, bus dan taksi.

Berbagai atraksi wisata selama libur May Day juga populer di kalangan turis. Di Taman Kuil Surga Beijing, grup wisatawan asing yang mengenakan kostum tradisional Tiongkok berhasil menarik perhatian warga setempat.

Travel Photography dengan mengenakan kostum tradisional Tiongkok memberi pengalaman tak terlupakan bagi wisatawan asing yang melancong ke Tiongkok.

Booming pariwisata selama liburan May Day tentunya membawa dampak ekonomi dan sosial yang sangat besar. Ramainya pariwisata inbound dan outbound tidak hanya mendorong perkembangan industri terkait, seperti industri perhotelan, katering, ritel, dan lain-lain, namun juga telah menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi penduduk setempat.

Selama liburan May Day tahun ini, jumlah pedagang Tiongkok yang menggunakan Alipay untuk berbisnis dengan turis internasional meningkat 4,5 kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Dari data-data di atas, harus diakui betapa dinamisnya ekonomi dan daya konsumsi warga Tiongkok di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini.

Meskipun banyak pihak yang terus menggaungkan keruntuhan ekonomi Tiongkok, Negeri Panda malah tidak henti-hentinya bekerja keras dan memberikan bukti nyata yang secara langsung membantah argumentasi tersebut.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 157 Views

Update
No Update Available
Related News
Mampir ke museum bersama Presiden Xi
Hubungan baik Tiongkok dan Rusia justru berikan inspirasi kepada dunia yang menggejolak
Peringatan Hari Museum Internasional, momen pas untuk belajar sejarah
×