Rabu, 08 Mei 2024 13:06

Kisah Xi Jinping dengan Serbia

Luar Negeri

Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan kunjungan kenegaraan ke Serbia untuk memenuhi undangan Presiden Serbia Aleksandar Vucic. Tiongkok dan Serbia adalah “sahabat sejati” baik dalam suka maupun duka.

Presiden Xi Jinping pernah menyebutkan Serbia dalam sebuah artikelnya di tahun 2016, ia menulis bahwa rakyat kedua negara “memiliki hubungan yang istimewa, hubungan persahabatan yang melintasi ruang dan waktu, yang tetap kuat meskipun sudah terjalin lama.”

Kali ini adalah kunjungan kedua Xi Jinping ke Serbia setelah 8 tahun berselang, dan memiliki makna tonggak sejarah yang penting bagi peningkatan hubungan kedua negara.

Persahabatan Sejati yang Dijalin dengan Darah dan Nyawa

Pada bulan Juni 2016, Presiden Xi Jinping untuk pertama kalinya mengadakan kunjungan kenegaraan ke Serbia.
Kegiatan pertama setelah beliau tiba di Beograd adalah mengunjungi situs peninggalan Kedutaan Besar Tiongkok di Yugoslavia yang telah rusak dibom, melakukan kegiatan berkabung untuk Shao Yunhuan, Xu Xinghu dan Zhu Ying, tiga pahlawan yang mengorbankan jiwanya dalam peristiwa ledakan bom di Kedubes Tiongkok. Kegiatan berkabung tersebut diikuti oleh segenap anggota kabinet Serbia termasuk Presiden, Ketua Parlemen dan PM periode ini.

Kedua pemimpin negara menekankan, persahabatan tradisional dan hubungan persahabatan istimewa antar kedua negara dijalin dengan darah dan nyawa, harus diwariskan secara turun-temurun.

Di situs peninggalan Kedubes Tiongkok di Yugoslavia, kedua kepala negara menghadiri upacara peletakan batu pertama Pusat Kebudayaan Tiongkok, dan lapangan di luar pusat itu dinamakan sebagai “Lapangan Persahabatan Tiongkok-Serbia”.

Kehidupan Baru Pabrik Baja yang Telah Berusia Satu Abad

Pabrik Baja Smederevo didirikan pada tahun 1913, dan selalu menjadi “kebanggaan Serbia”, pabrik itu pernah menyumbangkan 40% pendapatan fiskal untuk ekonomi daerah pada masa puncaknya.

Di akhir tahun 1990-an, daya saing pabrik baja menurun dan terjebak dalam kesulitan hingga hampir bangkrut. Sampai bulan April 2016, HBIS Tiongkok berinvestasi di pabrik ini, membantu pabrik ini keluar dari krisis perdagangan dan menunjukkan vitalitasnya lagi.

Bulan Juni 2016, Presiden Tiongkok Xi Jinping berkunjung ke Pabrik Baja Smederevo, disambut oleh karyawan pabrik dan keluarga mereka serta penduduk setempat. Presiden Xi Jinping berkata pada para karyawan pabrik, “Kita tidak perlu menyombongkan diri, tetapi perlu menaati komitmen dengan tulus dan serius.

Perkataan harus dapat dipercaya, dan bertindak sesuai kata-kata. Apa yang kita janjikan, seperti mengimpor teknologi canggih, memperluas pasar, menjamin lapangan kerja setempat dan menyejahterakan rakyat harus dilaksanakan.

Dengan dukungan Presiden Xi Jinping, Pabrik Baja Smederevo HBIS dapat dengan cepat mengatasi kerugian dan meningkatkan keuntungannya, kembali jaya, dan memberikan dukungan yang kuat bagi perkembangan kota Beograd. Presiden Serbia Aleksandar Vucic dalam wawancaranya pernah mengatakan bahwa kesuksesan proyek infrastruktur berskala besar yang dicapai Serbia adalah hasil kerja sama dengan Tiongkok.

Saat ini, posisi pekerjaan 5.000 lebih karyawan telah terjamin, ribuan keluarga dapat menikmati kehidupan yang nyaman dan bahagia.

Lanjutkan Kisah Tiongkok dan Serbia yang “Dekat bagai Saudara” dan “Hubungan yang Terbuka dan Terus Terang”

Setelah Aleksandar Vucic terpilih sebagai Presiden Serbia, Presiden Tiongkok Xi Jinping berkali-kali mengadakan pertemuan dan kontak telepon dengannya.

Aleksandar Vucic dengan tegas menjelaskan pendirian Serbia. Pihak Serbia dengan tegas menjunjung kebijakan bersahabat terhadap Tiongkok, dan selalu berpihak pada Tiongkok dalam masalah yang berkaitan dengan Tiongkok.

Tekanan dan kesulitan apa pun tidak akan mengubah persahabatan Serbia dan Tiongkok yang kuat seperti baja, juga tidak akan mengubah persahabatan Serbia terhadap rakyat Tiongkok.

Xi Jinping merangkum hubungan kedua negara sebagai “hubungan sedekat saudara” dan “teman yang terbuka dan terus terang”.

Hubungan Tiongkok dan Serbia telah mengalami ujian yang bergejolak dan semakin kuat seiring berjalannya waktu, dan makna hubungan kemitraan strategis komprehensif kedua negara semakin kaya.

Kedua kepala negara akan bertukar pendapat secara mendalam mengenai hubungan Tiongkok dan Serbia, masalah-masalah internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama, serta mendiskusikan peningkatan hubungan kedua negara, yang akan membuka bab baru sejarah hubungan Tiongkok dan Serbia.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 245 Views

Update
No Update Available
Related News
Mampir ke museum bersama Presiden Xi
Hubungan baik Tiongkok dan Rusia justru berikan inspirasi kepada dunia yang menggejolak
Peringatan Hari Museum Internasional, momen pas untuk belajar sejarah
×