Tanggal 27 Maret 2014, gedung pertemuan Markas Besar Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB di Paris, Prancis penuh dengan tamu.
Presiden Tiongkok Xi Jinping diundang untuk hadir dalam pertemuan dan menyampaikan pidato penting. “Peradaban semakin cemerlang karena adanya pertukaran, peradaban semakin kaya karena adanya saling pembelajaran. Pertukaran dan saling pembelajaran merupakan daya penggerak penting untuk mendorong kemajuan peradaban umat manusia serta perdamaian dan pembangunan dunia”. Dalam pidatonya kali ini, Presiden Xi untuk pertama kalinya menguraikan pandangan peradaban Tiongkok di era baru kepada dunia, dan mengajukan gagasan penting pertukaran dan saling pembelajaran antar peradaban.
“Hari ini, kita akan menciptakan kejayaan baru kebudayaan bangsa Tionghoa, kita harus melakukan pertukaran antar kebudayaan dengan berbagai negara dengan pemikiran yang lebih luas, serta lebih aktif dan inisiatif mempelajari segala hasil peradaban unggul dunia.” Perkataan Xi Jinping tersebut menunjukkan bahwa pertukaran dan saling pembelajaran adalah persyaratan penting bagi perkembangan peradaban bangsa Tionghoa, sekaligus memberikan kecerdasan Tiongkok untuk mendorong perkembangan bersama masyarakat umat manusia.
Setelah Inisiatif Pembangunan Global dan Inisiatif Keamanan Global, di depan Dialog Tingkat Tinggi Partai Komunis Tiongkok dengan Partai Politik Internasional pada bulan Maret 2023, Presiden Xi Jinping mengajukan Inisiatif Peradaban Global kepada dunia. Beliau menganjurkan untuk bersama-sama menghormati keanekaragaman peradaban dunia, mengembangkan nilai bersama seluruh umat manusia, menghargai warisan dan inovasi peradaban, serta meningkatkan pertukaran dan kerja sama antar masyarakat internasional.
Inisiatif ini dengan kuat membantah “Teori Benturan Peradaban”, “Teori Superioritas Peradaban” yang diciptakan oleh kekuatan tertentu, mengeluarkan imbauan tulus kepada dunia untuk memperdalam pertukaran dan dialog peradaban, serta mendorong kemajuan peradaban umat manusia melalui inklusivitas dan saling pembelajaran, lebih lanjut memperkaya dan memperluas jalur praktik pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia.
Keindahan harmonis ialah keharmonisan antara perbedaan. Seperti apa yang dikatakan Presiden Xi dalam deklarasi peradabannya kepada dunia, “Kami bersedia bersama masyarakat internasional, berupaya menciptakan situasi baru di mana berbagai negara melakukan pertukaran antar masyarakat, integrasi kebudayaan, dan ikatan antar rakyat, agar peradaban dunia dapat berkembang secara beragam dan penuh vitalitas.”
