Tak butuh waktu lama, kurang dari 24 jam, Satreskrim Polsek Pancoran Mas Depok di backup Tim Buru Sergap Polres Metro Depok, berhasil menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam kasus tawuran antarpelajar yang menewaskan seorang siswa SMP pada Kamis malam (13/6).
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana didampingi oleh Kanit Reskrim Polsek Pancoran Mas Depok, Iptu Ruchyat, dalam keterangan pers yang digelar Jumat malam (14/6), mengatakan bahwa ketiga pelaku berinisial M, D, dan F telah ditangkap di tiga lokasi berbeda.
M masih berstatus pelajar SMP, sementara D dan F berstatus pelajar putus sekolah. Ketiga pelaku tersebut, ditangkap setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan mendalam dan menggali keterangan dari beberapa saksi di TKP dan para pelaku tawuran yang sudah diamankan di Mapolsek Pancoran Mas Depok.
“Kami telah mengamankan tiga pelaku utama yang terlibat dalam insiden tawuran yang menewaskan seorang siswa SMP,” ujar Kombes Pol Arya.
Tawuran yang melibatkan dua kelompok pelajar SMP ini diduga dipicu oleh saling tantang di media sosial yang kemudian menjadi tawuran, pada saat kabur naik motor, korban ditusuk atau bacok dari belakang di bagian punggung dan dada sehingga terjatuh dari motor.
Korban, yang berinisial MIM (13) yang merupakan yatim piatu itu meninggal dunia karena luka tusukan di bagian dada sebelah kanan, sempat dilarikan ke RS Bhakti Yudha, namun di perjalanan korban menghembuskan nafas terakhirnya.
"Barang bukti yang diamanakan ada pisau, kampak, itu menjadi alat bagi si pelaku untuk melakukan penganiayaan yang berujung korban meninggal dunia," ujar Arya.
Kapolres menambahkan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif sebenarnya di balik tawuran ini.
Polres Metro Depok akan terus menindak secara tegas dab khusus sesuai undang undang yang berlaku kepada para pelajar yang terlibat tawuran di Depok agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
