Senin, 02 September 2024 11:19

Bergandengan tangan dorong modernisasi, bangun bersama Komunitas Senasib Sepenanggungan Tiongkok-Afrika berlevel tinggi

Luar Negeri

KTT Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika 2024 akan digelar di Beijing dari tanggal 4-6 September mendatang, ini merupakan pertemuan kembali pemimpin Tiongkok dan Afrika di Tiongkok setelah KTT Beijing Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika 2018.

Tiongkok adalah negara berkembang terbesar, sedangkan Afrika adalah benua pusat negara-negara berkembang. Pengalaman sejarah yang mirip dan misi sejarah yang sama membuat Tiongkok dan Afrika terhubung erat.

Presiden Tiongkok Xi Jinping sangat mementingkan hubungan Tiongkok-Afrika, dan telah menyimpulkan semangat kerja sama bersahabat Tiongkok dan Afrika yaitu “tulus dan bersahabat, sesuai dengan arus zaman, terbuka dan inklusif”.

Presiden Xi Jinping secara langsung memimpin kerja sama Tiongkok dan Afrika mencapai tingkat baru yang sebelumnya belum pernah tercapai, pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok dan Afrika di era baru terus dibangun secara mendalam dan kukuh, serta terus menyejahterakan rakyat Tiongkok dan Afrika.

Di Mesir, proyek utama pembangunan bersama “Sabuk dan Jalan” Tiongkok dan Mesir yaitu kawasan pusat bisnis CBD ibu kota administratif baru Mesir sedang dipercepat agar dapat dirampungkan secara menyeluruh, dan segera menjadi landmark baru di padang pasir.

Di Afrika Selatan, pembangkit listrik tenaga surya yang menerapkan teknologi Tiongkok akan segera beroperasi, dan menyalakan lampu jutaan keluarga.

Di Yunnan Tiongkok, terdapat 2.000 lebih anak lulus dari sekolah dasar persahabatan yang didonatur oleh Guinea Khatulistiwa, sekolah ini menjadi saksi persahabatan bersaudara antara Tiongkok dan Guinea Khatulistiwa.

Di Provinsi Hunan Tiongkok, pembangunan zona percontohan kerja sama mendalam ekonomi dan perdagangan Tiongkok dan Afrika sedang dipercepat, hingga tahun 2027, akan dibangun menjadi platform kerja sama terbuka dengan Afrika yang memiliki pengaruh internasional tertentu.

Pada Meret 2013, setelah Xi Jinping menjabat sebagai Presiden Tiongkok, destinasi kunjungan pertamanya adalah Afrika, ia mengajukan konsep kebijakan terhadap Afrika yang tulus, serta pandangan benar tentang keadilan, menekankan bahwa “Tiongkok dan Afrika selalu menjadi komunitas senasib sepenanggungan”. Bab era baru persahabatan Tiongkok dan Afrika dimulai dari sini.

Pada tahun 2015, Presiden Xi Jinping menghadiri acara pembukaan KTT Johannesburg Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika dan menyampaikan pidatonya, menetapkan status baru kemitraan kerja sama strategis komprehensif Tiongkok dan Afrika, menyarankan agar Tiongkok dan Afrika bersama-sama melaksanakan “Sepuluh Program Kerja Sama”.

Pada tahun 2018, Presiden Xi Jinping memimpin KTT Beijing Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika dan menyampaikan pidato bertema di acara pembukaan, menekankan untuk bergandengan tangan menciptakan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok dan Afrika yang lebih erat di era baru, dan secara fokus melaksanakan “Delapan Aksi”.

Pada tahun 2021, Presiden Xi Jinping menghadiri Konferensi Tingkat Menteri ke-8 Forum Kerja Sama Tiongkok dan Afrika, menyampaikan pidato bertema, serta mengumumkan “Sembilan Proyek“ kerja sama pragmatis Tiongkok dan Afrika.

Pada tahun 2023, Presiden Xi Jinping mengumumkan “inisiatif untuk mendukung industrialisasi Afrika” pada Dialog Pemimpin Tiongkok-Afrika yang diadakan di Johannesburg, melaksanakan “program Tiongkok untuk membantu modernisasi pertanian Afrika” dan “program kerja sama penataran tenaga ahli Tiongkok Afrika”, menambahkan makna baru untuk pembangunan komunitas senasib sepenangguangan Tiongkok dan Afrika.

Dari “Sepuluh Program Kerja Sama” sampai “Delapan Aksi” dan “Sembilan Proyek”, kerja sama Tiongkok dan Afrika berkembang menuju kualitas yang lebih tinggi. Sejak tahun 2013, Tiongkok telah berpartisipasi dalam pembangunan 6.000 kilometer jalur kereta api, 6.000 kilometer jalan raya, dan 80 lebih fasilitas listrik besar di Afrika, dan telah membuka arteri utama pembangunan Afrika.

Dengan membangun 24 buah pusat percontohan teknologi pertanian, jenis tanaman pertanian dan teknologi pertanian Tiongkok telah berakar di benua Afrika dengan melintasi gunung dan lautan, memperkaya “gudang pangan” dan “keranjang makanan” rakyat Afrika, lebih dari satu juta lebih petani di negara Afrika memperoleh manfaat darinya.

Tiongkok adalah negara berkembang yang paling banyak berinvestasi di Afrika, dan telah menjadi mitra perdagangan terbesar bagi Afrika selama 15 tahun berturut-turut.

Negara Afrika aktif berpartisipasi dalam pembangunan berkualitas tinggi “Sabuk dan Jalan”. Kini, 52 negara Afrika dan Komisi Uni Afrika telah menandatangani dokumen kerja sama pembangunan Sabuk dan Jalan dnegan Tiongkok.

Proyek ikonik penting seperti jalur kereta api Mombasa-Nairobi dan Addis Ababa-Djibouti, serta proyek kesejahteraan seperti teknologi Juncao dan workshop Luban dilaksanakan di Afrika, inisiatif Tiongkok berintegrasi mendalam dengan strategi pembangunan Afrika, dan menghubungkan impian dan harapan rakyat Tiongkok dan Afrika.
Tiongkok dan Afrika senasib sepenanggungan, dan persahabatannya pun melintasi waktu dan ruang.

Tim medis Tiongkok telah memasuki Afrika sejak tahun 1963 dan bertugas sampai sekarang. Pada tahun lalu, stasiun luar angkasa Tiongkok memamerkan karya lukisan pemuda Afrika membantu ”impian Afrika menuju luar angkasa”. Tiongkok juga telah mendirikan banyak pusat budaya di Afrika untuk mendorong komunikasi antar masyarakat.

Kegiatan-kegiatan lain seperti pesta pemuda Tiongkok-Afrika, komunikasi antar media serta Think Tank Tiongkok dan Afrika banyak diselenggarakan, kisah persahabatan Tiongkok dan Afrika dari hati ke hati telah menguraikan persahabatan bersaudara yang bahu-membahu dan bergotong royong.

KTT Froum Kerja Sama Tiongkok Afrika 2024 yang segera akan diadakan bertema “Bergandengan tangan mendorong modernisasi, membangun bersama komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Afrika yang berlevel tinggi”, pemimpin-pemimpin Tiongkok dan Afrika akan membicarakan persahabatan, membahas kerja sama dan masa depan, mengeluarkan suara lantang zaman Tiongkok dan Afrika yang mengikuti dan memimpin reformasi sistem tata kelola global, serta mengumpulkan tenaga penggerak yang kuat untuk mendorong modernisasi dunia.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 275 Views

Update
No Update Available
Related News
Xi Jinping mengadakan inspeksi di Kota Lanzhou Gansu
“Guru Besar” di mata Presiden Xi Jinping
Xi Jinping temui PM Spanyol
×