Guru adalah salah satu profesi tertua dalam sejarah manusia, sekaligus salah satu profesi paling mulia dan terhormat. Dalam berbagai macam acara, Presiden Xi menyampaikan apresiasi dan perhatiannya kepada para guru.
Dalam Konferensi Penghargaan dan Evaluasi Pengentasan Kemiskinan Nasional, beliau memuji Zhang Guimei, kepala sekolah menengah atas (SMA) Huaping, kota Lijiang Provinsi Yunan, atas “kontribusi luar biasanya di bidang pemberantasan kemiskinan melalui pendidikan dan menerangi harapan anak-anak perempuan yang hidup di daerah terpencil”.
Ketika berbincang-bincang dengan Profesor Tang Yijie di Universitas Peking, dia memuji “semangat akademis Profesor Tang yang tekun”.
Dalam acara temu wicara dengan perwakilan mahasiswa dan dosen dari Universitas Normal Beijing, beliau sempat mendeskripsikan para pendidik nasional sebagai “pembangun impian yang menciptakan ‘tim impian’ bangsa Tionghoa”, dan mengajak para guru untuk menjadi guru yang baik dan memuaskan partai dan rakyat.
Dalam surat balasannya kepada tim guru perguruan tinggi nasional, beliau berpesan agar para guru “menjadi teladan yang baik bagi pertumbuhan para siswa”.
“Penghormatan tertinggi seharusnya diberikan kepada para pendidik rakyat.” Dalam hati Presiden Xi, “seseorang dapat bertemu dengan guru yang baik adalah sebuah keberuntungan, sebuah sekolah dapat memiliki guru yang baik adalah kehormatan bagi sekolah tersebut, dan terus bermunculannya angkatan angkatan guru yang baik merupakan harapan bangsa”.
