Minggu, 17 November 2024 09:04

Xi Jinping temui Joe Biden

Luar Negeri

Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Lima, Peru, pada Sabtu sore (16/11) waktu setempat.

Xi Jinping menunjukkan bahwa dirinya sangat gembira dapat bertemu lagi dengan Presiden Biden. Meskipun hubungan Tiongkok-AS selama empat tahun terakhir telah mengalami pasang surut, tetapi di bawah kepemimpinan bersama kedua presiden, kedua pihak juga melakukan dialog dan kerja sama yang berhasil, dan hubungan kedua negara pada umumnya stabil.

Perkembangan hubungan Tiongkok-AS pun telah membuktikan pengalaman dan pencerahan dicapai Tiongkok-AS selama 45 tahun sejak penggalangan hubungan diplomatik. Jika kedua negara memperlakukan satu sama lain sebagai mitra dan teman, mencari titik persamaan sambil mengesampingkan perbedaan, dan saling membantu untuk sukses, hubungan kedua negara akan mengalami kemajuan yang cukup besar. Namun jika kedua pihak menganggap satu sama lain sebagai saingan atau musuh, melakukan persaingan yang buruk dan berusaha untuk saling melukai, hubungannya akan dikacaukan bahkan mengalami kemunduran.

Dewasa ini dunia penuh gejolak, dan sering terjadi konflik, manusia dihadapkan dengan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Persaingan antarnegara besar seharusnya tidak menjadi logika dasar zaman ini, hanya solidaritas dan kerja sama yang dapat membantu umat manusia mengatasi kesulitan saat ini. Di era revolusi iptek dan transformasi industri yang berkembang pesat, ‘pemutusan hubungan dan pelepasan keterkaitan’ bukanlah solusinya; hanya kerja sama yang saling menguntungkan yang dapat mengarah pada pembangunan bersama.

“Halaman kecil, pagar tinggi" bukanlah hal yang harus dikejar oleh negara besar, hanya keterbukaan dan berbagi bersama baru dapat memajukan kesejahteraan umat manusia. Sebagai dua negara besar, Tiongkok dan AS hendaknya mempertimbangkan kepentingan seluruh dunia, dan menginjeksikan lebih banyak kepastian dan energi positif ke dalam dunia yang penuh gejolak ini.

Xi Jinping mengatakan, bahwa dirinya senantiasa berpendapat, sebagai hubungan bilateral terpenting di dunia, hubungan Tiongkok-AS yang stabil, sangat penting tidak hanya bagi kepentingan rakyat Tiongkok dan Amerika, tetapi juga bagi masa depan dan takdir seluruh umat manusia. Kedua pihak harus mempertimbangkan kesejahteraan rakyat kedua negara dan kepentingan bersama masyarakat internasional, membuat pilihan yang bijaksana, terus mencari cara yang tepat bagi dua negara besar untuk hidup rukun satu sama lain, dan mewujudkan hidup berdampingan secara damai dalam jangka panjang di planet ini.

Presiden Xi menunjukkan, pemilihan umum AS baru berakhir. Pendirian Tiongkok untuk mengembangkan hubungan Tiongkok-AS yang stabil, sehat, dan berkelanjutan tetap tidak berubah. Prinsip Tiongkok untuk menangani hubungan Tiongkok-AS dengan saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama dan menang bersama tetap tidak berubah.

Posisi Tiongkok yang menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunannya tetap tidak berubah, dan keinginannya untuk meneruskan persahabatan tradisional antara rakyat Tiongkok dan Amerika tetap tidak berubah. Tiongkok bersedia bekerja sama dengan pemerintah AS untuk menjaga dialog, memperluas kerja sama, dan mengelola perselisihan, berupaya mewujudkan transisi hubungan Tiongkok-AS yang mantap dan menyejahterakan rakyat kedua negara.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 55 Views

Update
No Update Available
Related News
Cerita klasik favorit Xi Jinping episode 3 (Edisi bahasa Portugis) akan disiarkan di media arus utama Brasil
Xi Jinping dan Biden jabat tangan
Joe Biden tiba di lokasi pertemuan
×