Minggu, 09 Pebruari 2025 15:02

Apa akan didatangkan Asian Winter Games 2025 kepada dunia?

Luar Negeri

Pada hari Jumat malam lalu(7/2), Asian Winter Games (AWG) ke-9 dibuka di Harbin, Provinsi Heilongjiang, Tiongkok. Banyak media asing terkagum oleh unsur budaya dan iptek yang ditampilkan dalam upacara pembukaan, dan berpendapat bahwa mereka telah menikmati keindahan budaya Tiongkok dan kekuatan Asia yang bergandengan tangan dan maju bersama.

Ini adalah kedua kalinya Tiongkok menjadi tuan rumah penyelenggara pesta olahraga es dan salju internasional komprehensif setelah Olimpiade Musim Dingin Beijing. AWG ke-9 menarik lebih dari 1.270 atlet asal 34 negara dan daerah Asia untuk ikut serta dalam kompetisi kali ini, mencetak rekor baru di bidang jumlah peserta negara dan daerah serta atletnya.

Di antaranya, negara-negara yang jarang ada atau tidak pernah ada salju sepanjang tahun seperti Uni Emirat Arab, Vietnam, Indonesia, dan Thailand, juga mengirimkan delegasi untuk menyertai kompetisi tersebut. Seperti yang disampaikan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam pidatonya pada jamuan makan malam upacara pembukaan AWG ke-9, "populernya es dan salju" Tiongkok telah tersebar ke berbagai penjuru dan menginjeksikan vitalitas pada olahraga es dan salju dunia.

Pada tanggal 8, hari pertama pertandingan AWG Ke-9, delegasi Tiongkok berhasil meraih 8 medali emas, 8 medali perak, dan 4 medali perunggu, sehingga menduduki posisi tertinggi di peringkat medali.

Beberapa analis menunjukkan bahwa olahraga musim dingin Tiongkok berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, lebih dari 300 juta orang Tiongkok berpartisipasi dalamnya, sehingga secara signifikan meningkatkan tingkat kompetitif olahraga es dan salju Tiongkok.

Presiden IOC Bach berpendapat bahwa AWG Harbin tidak hanya merupakan kelanjutan dari warisan Olimpiade Musim Dingin Beijing, tetapi juga memberikan dorongan berkelanjutan bagi pengembangan olahraga musim dingin di Tiongkok bahkan dunia.

Saat ini, dunia sedang mengalami perubahan yang belum pernah terjadi dalam 100 tahun ini, persaingan geopolitik semakin tajam, dan unilateralisme serta proteksionisme menjadi semakin serius. Perkembangan Asia pada masa depan memiliki vitalitas tapi juga menghadapi tantangan. Dengan latar belakang ini, AWG Harbin, yang mengusung tema " Dream of Winter, Love among Asia", mempunyai makna praktis yang penting dan harapan bersama rakyat Asia bagi perdamaian, pembangunan, dan persatuan.

"Mempertahankan impian bersama akan ketenteraman dan keharmonisan", "Mempertahankan tujuan bersama akan kesejahteraan dan pembangunan", "Mewujudkan keinginan bersama akan integrasi dan persahabatan" - ketiga usulan Presiden Xi menunjukkan harapannya terhadap pesta olahraga ini, juga menunjukkan tanggung jawab Tiongkok sebagai negara besar dalam usaha pembangunan umat manusia.

Pariwisata es dan salju sedang menarik semakin banyak wisatawan asing ke Tiongkok, menginjeksikan daya penggerak baru pada pasar pariwisata global. Selama Tahun Baru Imlek 2025, Harbin menerima total 12,15 juta wisatawan, konsumsi pariwisata melebihi 19 miliar yuan. Diperkirakan, pada tahun 2030, skala total ekonomi es dan salju Tiongkok akan mencapai 1,5 triliun yuan.

Sementara itu, AWG juga telah menjadi sebuah platform untuk mendorong saling pertukaran dan pembelajaran antar berbagai peradaban Asia. Bertepatan dengan Tahun Baru Imlek Tiongkok, di jalan-jalan dan gang-gang Harbin, terlihat maskot AWG "Binbin" dan "Nini" yang didampingi oleh lentera es dan patung es yang penuh dengan suasana kemeriahan hari raya, ini juga menunjukkan keanekaragaman dan kekentalan kebudayaan Tiongkok .

Penyelenggaraan AWG Harbin telah mendorong perkembangan olahraga musim dingin, mempererat persatuan 4,7 miliar warga Asia, menghangatkan perekonomian dunia, dan mewujudkan motto Dewan Olimpiade Asia, "Selalu Maju." Dilihat dari segi ini, AWG Harbin merupakan sebuah hadiah Tahun Baru diberikan Tiongkok kepada gerakan Olimpiade dan dunia.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 132 Views

Update
No Update Available
Related News
Momen Xi Jinping di Dua Sesi: Kebudayaan Tionghoa digemari oleh masyarakat internasional
Hal-hal besar negara di komunitas kecil
Sidang ke-3 MPPR ke-14 adakan rapat penutupan
×