Pada tanggal 27 April kemarin, Lomba Pidato Bahasa Indonesia Tingkat Nasional ke-2 Tiongkok diselenggarakan di Universitas Bahasa-bahasa Asing Beijing. Lomba ini diselenggarakan oleh Universitas Bahasa-bahasa Asing Beijing (BFSU) dan didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing. Sebelumnya, Lomba Pidato Bahasa Indonesia Tingkat Nasional Pertama telah sukses diselenggarakan pada tahun 2019. Lomba kedua kali ini diselenggarakan bertepatan dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok dan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika.
Lomba ini diikuti oleh 46 peserta dari 15 universitas di seluruh Tiongkok yang memiliki program studi Bahasa Indonesia S1. Lomba tersebut dibagi menjadi 2 kategori, yaitu kategori tingkat dasar (mahasiswa semester 1-4) dengan tema pidato “Belajar Bahasa Indonesia di Era Kecerdasan Digital”, dan kategori tingkat tinggi (mahasiswa semester 4-6) dengan tema pidato “Memperkuat Semangat Bandung serta Membangun Komunitas Senasib Sepenanggungan Indonesia-Tiongkok”.
Acara Pembukaan dihadiri oleh Wakil Rektor BFSU Zhaogang, Minister Counsellor KBRI Beijing Nur Evi Rahmawati, Atase Pendidikan KBRI Beijing Yudil Chatim, Direktur Bagian Pendidikan, Kebudayaan dan Pariwisata Pusat ASEAN-Tiongkok Hadi Tjahjono, para dewan juri dan tamu undangan.
Dalam sambutannya di acara pembukaan, Wakil Rektor BFSU Zhaogang menyampaikan bahwa beberapa tahun terakhir, BFSU telah memperluas kerja sama internasional, menjalin hubungan yang baik dengan banyak universitas ternama dan lembaga-lembaga penelitian Indonesia, mendirikan Pusat Penelitian Pertukaran Sosial dan Budaya Tiongkok-Indonesia dengan dukungan Kementerian Pendidikan kedua negara, serta mendirikan “Aliansi Think Tank Universitas Tiongkok-Indonesia”, bersama mendorong pertukaran sosial budaya antara kedua negara semakin dalam dan praktis. Dirinya berharap, para pembelajar Bahasa Indonesia di seluruh Tiongkok dapat memanfaatkan Bahasa Indonesia sebagai jembatan, memberikan kontribusinya masing-masing untuk meningkatkan hubungan antar kedua negara.
Perlombaan yang berlangsung sangat meriah dan menarik, para mahasiswa Tiongkok menyampaikan pidato berbahasa Indonesia dengan sangat fasih dan lancar, serta menjawab pertanyaan juri dengan baik.
Dari 28 peserta lomba pidato kategori tingkat dasar dan 18 peserta lomba pidato kategori tingkat tinggi, lomba pidato kali ini menghasilkan 2 juara pertama, 4 juara kedua dan 6 juara ketiga dari kategori tingkat dasar, serta 1 juara pertama, 3 juara kedua dan 5 juara ketiga dari kategori tingkat tinggi. Selain itu, penghargaan Dosen Pembimbing Unggul juga akan diberikan pada dosen pembimbing mahasiswa yang memperoleh juara pertama. Juara pertama kategori tingkat dasar diperoleh mahasiswa dari Universitas Kebangsaan Yunnan (Yunan Minzu University) dan Universitas Teknologi Hefei, sedangkan juara pertama kategori tingkat tinggi diperoleh mahasiswa dari Universitas Bahasa-bahasa Asing Tianjin.
Dalam upacara penutupan lomba, Minister Counsellor KBRI Beijing Nur Evi Rahmawati menyampaikan harapannya agar para mahasiswa prodi Bahasa Indonesia dapat terus menjadi duta-duta bangsa Indonesia yang menyebarkan informasi tentang Indonesia dan juga mempererat persahabatan dan persaudaraan antara Indonesia dan Tiongkok. Ia juga berharap melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, kedua negara dapat bersama meningkatkan saling pemahaman, dan persahabatan Indonesia-Tiongkok untuk kemajuan kemitraan strategis komprehensif kedua negara ke depannya.