Pusat Seni Warisan Budaya Tak Benda Dawaz Kabupaten Yengisar selesai dibangun pada April 2011 dengan investasi pemerintah sebesar 5 juta yuan. Adil Wuxor adalah penerus generasi keenam seni Dawaz dan telah memecahkan serta menciptakan 8 rekor Guinness World Records berjalan di atas tali. Pada Mei 2006, seni Dawaz Kabupaten Yengisar dimasukkan ke dalam Daftar Warisan Budaya Tak Benda Nasional Gelombang Pertama oleh Dewan Negara Tiongkok. Saat ini, terdapat 20 seniman pertunjukan dengan pendapatan rata-rata bulanan di atas 4.000 yuan. Pusat ini terutama bertujuan untuk melatih dan mewariskan keterampilan Dawaz.
Mereka telah berpartisipasi dalam berbagai acara seperti Xinjiang's Got Talent dan China's Got Talent, serta meraih medali emas dalam kompetisi akrobat nasional. Pada 8 September 2019, mereka memenangkan medali emas di Olimpiade Olahraga Etnis Nasional ke-11, dan pada 16 November 2019, mereka meraih Penghargaan Kehormatan Khusus di Festival Sirkus Internasional ke-6.
Warisan seni Dawaz telah mendapatkan perhatian luas. Untuk mendukung pelestarian budaya tradisional etnis minoritas dan melindungi serta mewariskan seni Dawaz dengan lebih baik, pemerintah Tiongkok menginvestasikan 5 juta yuan untuk membangun Pusat Warisan Seni Dawaz.
Di Pusat Warisan Seni Dawaz milik Adil di Kabupaten Yengisar, Kashgar, Xinjiang, para siswa berlatih dengan tekun di atas tali. Seni Dawaz yang diwariskannya adalah seni berjalan di ketinggian suku Uighur yang telah berusia lebih dari 2.000 tahun. Para pemainnya tidak menggunakan pengaman saat berjalan di ketinggian puluhan hingga ratusan meter, menjadikannya salah satu pertunjukan paling berbahaya di dunia.
"Dawaz" dalam bahasa Uighur berarti "berjalan di atas tali di ketinggian". Ini adalah seni akrobatik yang telah diwariskan selama ribuan tahun, sekaligus Warisan Budaya Tak Benda Tingkat Nasional di Tiongkok.