"Anak-anak harus berjuang untuk menjadi tulang punggung bangsa dan membangun negara kita menjadi kuat dan makmur", "Saya berharap kalian dapat bekerja keras dan berjuang untuk menjadi warga Tiongkok yang bermartabat dan penuh kebanggaan". Pada tanggal 7 Juli lalu, saat mengunjungi Museum Peringatan Pertempuran Seratus Resimen di Kota Yangquan, Provinsi Shanxi, Presiden Xi Jinping menaruh harapan besar kepada para pemuda yang hadir.
"Bagi setiap warga Tiongkok, patriotisme adalah kewajiban sekaligus tanggung jawab, inilah yang perlu selalu ditanamkan dalam hati". Sejak Kongres Nasional ke-18 Partai Komunis Tiongkok, Sekjen Xi Jinping selalu giat mengembangkan semangat patriotisme. Beliau menekankan bahwa patriotisme adalah "sumber moralitas dan dasar pengabdian seseorang".
Saat mengunjungi Museum Peringatan Pasukan Barisan Barat Tentara Merah Buruh dan Petani Tiongkok, Xi Jinping menunjukkan untuk memupuk semangat patriotik para generasi muda sejak dini. Saat meninjau Hunan, beliau berpesan untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan pembangunan modernisasi sosialis. Selama inspeksinya di Universitas Nankai, beliau mendorong para mahasiswa untuk memberikan kontribusi historis bagi revitalisasi bangsa Tionghoa".
Sejak dahulu, patriotisme telah mengalir dalam darah bangsa Tionghoa, dan menjadi kekuatan pendorong spiritual yang kuat bagi rakyat Tiongkok dan bangsa Tionghoa untuk menjaga kemerdekaan dan martabat bangsa.
Memperkuat patriotisme, mempertajam tekad untuk memperkuat negara, dan mengabdi pada negara.
Seperti dorongan Sekretaris Jenderal Xi Jinping, agar kita "menjadikan kemakmuran negara sebagai misi, menjadikan kebahagiaan rakyat sebagai tujuan, setia kepada negara, bertekad mengabdi kepada negara, dan menyatukan diri ke dalam kesatuan bangsa, mewujudkan nilai-nilai pribadi serta menunjukkan keindahan hidup dalam melaksanakan tanggung jawab untuk negara dan mengabdi kepada rakyat”.