Perlindungan ekologi dan pembangunan berkualitas tinggi di Daerah Aliran Sungai Kuning merupakan rencana jangka panjang yang berkaitan dengan revitalisasi bangsa Tionghoa dan pembangunan berkelanjutan. Sekretaris Jenderal Xi Jinping menunjukkan, perlunya memegang teguh persyaratan strategis yang berfokus pada perlindungan dan penanganan dini, mendorong perlindungan ekologi di seluruh daerah aliran sungai mencapai tingkat yang baru, transformasi hijau membuat kemajuan yang baru, pembangunan berkualitas tinggi mencapai hasil yang baru, serta kehidupan rakyat mengalami peningkatan yang baru.
Dengan selalu mengingat amanat Sekretaris Jenderal, sembilan provinsi dan wilayah di sepanjang Sungai Kuning terus meningkatkan perlindungan ekologi dan pola kolaboratif perlindungan ekologi di Daerah Aliran Sungai Kuning, mendorong metode pembangunan transformasi hijau secara menyeluruh, serta menyuntikkan dorongan dan vitalitas yang kuat ke dalam perlindungan ekologi dan pembangunan berkualitas tinggi di Daerah Aliran Sungai Kuning.
Daerah Aliran Sungai Kuning merupakan penghalang keamanan ekologis yang penting di Tiongkok, sekaligus kawasan penting bagi aktivitas penduduk dan pembangunan ekonomi. Perlindungan ekologi dan pembangunan berkualitas tinggi di Daerah Aliran Sungai Kuning merupakan keputusan strategis utama yang diambil oleh Komite Sentral PKT dengan Kamerad Xi Jinping sebagai intinya dari perspektif pembangunan berkelanjutan bangsa dan peradaban Tionghoa. Sekretaris Jenderal Xi Jinping sangat mementingkan perlindungan dan tata kelola Sungai Kuning, serta telah mengunjungi sembilan provinsi dan wilayah di hulu, tengah, dan hilir Sungai Kuning. Sidang Pleno ke-3 Komite Sentral PKT ke-20 mengusulkan untuk mengoptimalkan mekanisme perlindungan ekologi dan pembangunan berkualitas tinggi di Daerah Aliran Sungai Kuning.
Dalam inspeksi pertamanya setelah sidang pleno, Sekretaris Jenderal Xi Jinping mengunjungi Lanzhou, ibu kota Gansu yang dilalui oleh Sungai Kuning, dan memimpin sebuah simposium khusus. Beliau menekankan untuk lebih lanjut menonjolkan sifat tata kelola Sungai Kuning yang sistematis, holistik, dan terkoordinasi, serta melaksanakan proyek-proyek besar untuk perlindungan dan pemulihan ekosistem penting. Transformasi hijau yang komprehensif dari pola pembangunan perlu didorong agar sungai ibu ini dapat terus memberikan manfaat bagi generasi mendatang.
Sejak Kongres Nasional PKT ke-18, upaya perlindungan lingkungan ekologis di Daerah Aliran Sungai Kuning telah mencapai hasil nyata, dan kualitas lingkungan ekologis daerah aliran sungai tersebut terus meningkat. Saat ini, kualitas air di aliran utama Sungai Kuning tetap stabil di kelas II selama tiga tahun berturut-turut, persentase kualitas air unggul di daerah aliran sungai tersebut melampaui 90% selama dua tahun berturut-turut, dan jumlah spesies langkanya telah meningkat secara signifikan.
Perlindungan ekologi dan pola kolaboratif di daerah aliran Sungai Kuning terus ditingkatkan. Sebagai hulu Sungai Kuning, Qinghai telah mengalokasikan dana kompensasi ekologi sebesar 300 juta yuan untuk daerah aliran utama pada tahun ini, dan aktif menjajaki mekanisme kompensasi perlindungan ekologi horizontal untuk daerah aliran utama. Di Gansu, sejumlah proyek utama termasuk konservasi air, penghijauan lahan, dan pengendalian pasir sedang dilaksanakan dengan mencakup 59 kabupaten di 9 kota dan prefektur di sepanjang Sungai Kuning.
Pencegahan dan pengendalian bersama proyek "Tiga Utara" diperkuat untuk meningkatkan efektivitas secara keseluruhan. Belum lama ini, di Liga Alxa, Mongolia Dalam, sabuk pelindung hutan dan padang rumput di tepi tiga gurun pasir antara lain Badain Jaran, Tengger, dan Ulan Buh telah sepenuhnya ditutup, dan pasir gurun di tepi tiga gurun tersebut berhasil dikendalikan dengan kuat, sehingga jumlah sedimen yang mengalir ke Sungai Kuning dapat dikurangi secara efektif.
Pengelolaan anak sungai, danau, dan waduk utama diperkuat. Tahun ini, Shanxi dengan sekuat tenaga mendorong proyek perlindungan ekologi "Air Jernih Mengalir ke Sungai Kuning" dan mengoordinasikan pengelolaan pegunungan, sungai, hutan, ladang, danau, padang rumput, dan pasir. Saat ini, seluruh 285 subproyek telah dimulai dan diharapkan dapat selesai pada akhir tahun, supaya seluruh 21 lokasi uji nasional di daerah aliran Sungai Fenhe dapat mencapai atau melampaui kualitas air kelas III.
Menurut rencana, pada tahun 2035, lingkungan ekologis daerah aliran Sungai Kuning akan ditingkatkan secara menyeluruh, ekosistem akan menjadi sehat dan stabil, tingkat efisiensi penggunaan sumber daya air menjadi yang terdepan secara nasional, dan sistem ekonomi modern pada dasarnya akan terbentuk.
