Dua rumah tinggal dan satu rumah produksi makanan getuk rusak tergerus banjir bandang yang menerjang Desa Salam Kanci, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang pada Sabtu (29/2) sore kemarin. Banjir yang membawa material kayu dan lumpur itu, juga menutup akses jalan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto menjelaskan, sebanyak 170 personel gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, POLRI dan Relawan turun ke Desa Salam Kanci untuk melakukan penanganan darurat, terutama membuka Akses. Ada dua sektor yang membutuhkan penanganan segera, membuka akses jalan yang tertutup material lumpur dan kayu serta akses air. Jalan air yang berkelok-kelok, menyebabkan tidak mampunya akses tersebut menampung banjir lumpur dan kayu, Untuk itu tim gabungan hari ini akan memperluas jalan air.
Ada 7 titik yang mengalami keretakan akibat banjir bandang, untuk itu pembukaan akses harus dipercepat karena curah hujan masih tinggi. Terkait dengan warga yang mengungsi, menurut Edi Susanto, saat ini hampir seluruh warga sudah kembali ke rumah untuk membersihan rumah dari material banjir, hanya sekitar 5 KK yang masih berada di pengungsian. BPBD juga telah membuka dapur umum, namun bukan warga terdampak yang memasak, namun penanganan dapur umum dan distribusi makanan akan dilakukan oleh para Relawan..
Setelah pembukaan akses, BPBD akan melakukan sejumlah kajian terhadap bencana dan di lokasi, karena menurut catatan BPBD, peristiwa longsor dan banjir bandang di Desa Salam Kanci Kecamatan Bandongan, berulang. Tahun 1928, pernah kejadian longsor yang sangat besar, kemudian tahun 2016 kembali terjadi, di akses yang sama. (VIT & ANR)
