Jumat, 05 Pebruari 2021 09:51

Chunwan Online 2021 meriahkan hitung mundur tujuh hari menuju tahun baru Imlek

Acara TV

Chunwan Online atau Gala Tahun Baru Imlek Online 2021 versi China Media Group (CMG) digelar pada Kamis malam (4/2). Inilah malam gembira yang bertabur bintang para pemuda yang dinamis.

Chunwan atau Gala Tahun Baru Imlek, Gala Cap Go Meh, Gala Festival Bulan Purnama, Gala Pergantian Tahun Baru dan Gala Imlek Online adalah lima malam kesenian yang disponsori oleh CMG. Gala Tahun Baru Imlek Online paling digemari para pemuda karena bertabur bintang dan sarat muatan budaya pemuda yang dinamis.

Sejak pertama kali digelar pada 2011, Gala Imlek Online sudah berturut-turut dipentaskan selama 10 tahun dengan setiap tahun mencapai terobosan yang baru.

Terobosan untuk tahun ini berawal dari inovasi panggung yang berbentuk lingkaran sebesar 270 derajat. Dengan panggung cirkuit ini, para penonton disajikan penampilan audio visual yang unik dan spektakuler.
Di tengah panggung terlihat sebuah “kotak magic” yang berkilap dan penuh nuansa misterius. Penonton yang berpeluang membuka kotak itu akan menuai kejutan luar biasa yang tentunya sebagian dari atraksi panggung.

Seorang maestro pemusik tradisional bernama Fang Jinlong membawa acara musik dengan instrumen Pipa “listrik” , menambah rasa teknologi canggih pada instrumen musik tradisional.
Penari pemuda dari Teater Opera Tiongkok, Wang Jiaxin mementaskan tarian klasik dengan berpakaian Dinasti Han dan Dinasti Tang. Ditambah efek panggung tiga dimensi yang dihidangkan kepada para penonton tanpa harus memakai kaca mata khusus, tarian Gemerlap Gerakan Tari atau Yiwu Jinghong dalam bahasa Mandarin seolah-olah telah mengajak para penonton hadir dalam sebuah pesta audio visual yang akbar.
Gala Online tahun ini “berani bermain” karena digelar tanpa adanya pembawa acara yang reguler. Sebagai penggantinya diperkenalkan peran baru alias “mitra pembuka baru” agar malam kesenian semakin menghayati kehidupan sehari-hari, sehingga baik para pemain di panggung maupun para penonton yang hadir di depan layar kaca secara berbarengan terlibat dari satu atraksi ke atraksi yang lain, dengan kata lain, setiap peserta dapat mengekspresikan sikapnya tentang “pembukaan baru” dengan caranya diri sendiri.

Penyanyi Wang Sulong membawa lagu Bufu atau Tak Mau Tunduk. Liriknya penuh dengan hasrat para pemuda yang mengejar impian tanpa mengenal lelah. Mao Buyi, dengan lagu Xiangwozheyangderen atau Orang Seperti Saya menyenandungkan kehidupan sehari-hari pemuda-pemudi. Lagu memberikan inspirasi dan pendampingan sekaligus. Rombongan Kesenian Alumni Shanghai Universitas Tsinghoa, yang anggotanya berumur rata-rata 74,5 tahun, telah memperlihatkan daya hidupnya yang tak terhingga melalui lagu Shaonian atau Remaja. Maklumlah, biarpun sudah berusia lanjut, mereka tetap penuh kegairahan dan daya hidup yang mengagumkan.

Masih banyak acara-acara yang mengundang empati dan tanggapan ramai. Penyanyi Kun dan China Philharmonic Orchestra (CPO) melantunkan pujian kepada para pahlawan yang memberikan dedikasi dalam perlawanan wabah virus corona melalui lagu Shanhewuyangzaiwoxiong atau Tanah Air Berada di Dadaku. Dengan alunan dan irama yang ramah tapi tegas, lagu itu mengutarakan keberanian dan kekuatan para pemuda di hadapan tantangan berat. Banyak pula penyanyi menyanyikan lagu yang berirama rap untuk menyenandungkan kerinduannya terhadap kampung halaman.

Selain itu, Gala Tahun Baru Imlek Online atau Chunwan Online juga dimeriahkan oleh rangkaian kelompok seperti “orkestra knight biru” yang terdiri atas para kurir pengiriman. Selain itu, sejumlah jurnalis terkenal CMG yang “viral” seperti Wang Bingbing dan Ding Zhen juga tampil di Chunwan Online.

favorite 1 likes

question_answer 0 Updates

visibility 569 Views

Update
No Update Available
Related News
Pelestarian hutan mangrove dalam Proyek sama Indonesia-China
Bahagia dan penuh keberuntungan! Gala Tahun Baru Imlek CMG semarakkan Perayaan Imlek di seluruh dunia
Juara keterampilan dunia yang berprofesi guru
×