Senin, 01 Maret 2021 21:53

Zhang Guimei: Terangi kehidupan gadis daerah pegunungan

Pendidikan

Zhang Guimei adalah Kepala Sekolah Menengah Perempuan Kabupaten Huaping, Provinsi Yunnan, Tiongkok barat daya. Dia mendirikan SMA perempuan pertama di Tiongkok dengan dana donasi untuk gadis-gadis daerah pegunungan. Selama 12 tahun yang lalu, 1800 lebih gadis telah tamat dari sini dan memasuki perguruan tinggi untuk merealisasi impian mereka.
Zhang Guimei dianugerahi gelar Teladan Penanggulangan Kemiskinan Nasional dalam Rapat Penghargaan Pengentasan Kemiskinan Nasional yang diadakan pada tanggal 25 Februari.

Zhang Guimei yang berusia 63 tahun mengidap 20 lebih penyakit menahun, namun dengan ketekunan yang luar biasa, dia sudah bertahan selama 40 tahun di garda terdepan pendidikan di daerah pegunungan terpencil di provinsi Yunnan. Untuk mengubah takdir gadis-gadis pegunungan dengan pengetahuan, dia bersikeras melakukan kunjungan ke rumah siswi, dengan perjalanan lebih dari 110.000 kilometer dan mengunjungi 1.300 lebih rumah siswi. Zhang Guimei menciptakan banyak rekor.

Setiap langkahnya adalah untuk menerangi kehidupan siswi miskin dengan penuh kesayangan, dan memutus transimisi kemiskinan dari generasi ke generasi. Dengan ketekunan, kerja keras dan dedikasi tanpa pamrih, dia memaparkan apa yang disebut aspirasi asli dan misi seorang anggota PKT.

Dalam proses pemberian pendidikan di daerah terpencil, Zhang Guimei menyadari bahwa penghentian transmisi kemiskinan antargenerasi harus dimulai dari peningkatkan kualitas perempuan melalui pendidikan. Pikiran ini secara kebetulan senada dengan gagasan pahlawan nasional Indonesia yakni Ibu Kartini. Maka dia dengan tegas mendirikan sekolah menengah untuk anak-anak perempuan dari keluarga miskin agar mereka dapat menerima pendidikan secara gratis, dengan harapan pada akhirnya dapat mengentaskan kemiskinan dan keterbelakangan setempat.

Pada awal pembangunan sekolah, karena fasilitas sekolah yang kurang baik dan gaji guru yang rendah, hanya 8 dari total 17 guru yang bertahan di pos kerjanya, termasuk 6 orang anggota PKT. Terlepas dari pahala dan rela menyumbangkan segalanya, ini adalah iman mereka.

Zhang Guimei mengajukan konsep pembelajaran “selenggarakan sekolah dan didik anak dengan tradisi revolusioner, untuk mengembangkan akhlak yang tidak takut kesulitan dan belajar keras, dan membimbing para siswi dengan tulus ikhlas berbakti kepada masyarakat untuk berbalas budi.

Ketika para siswi SMA Huaping keluar dari pegunungan, masuk ke universitas dan masyarakat, ketika mereka menghadapi kesulitan dan tantangan, edukasi budaya tradisional dan revolusioner ini akan senantiasa menginspirasi mereka untuk terus maju. Apa yang dilakukan Zhang Guimei bukanlah mengajari pengetahuan, yang lebih penting ialah membantu gadis-gadis mengubah nasibnya dengan upaya sendiri.

Zhang Guimei bukan hanya seorang kepala sekolah yang dihormati, lebih-lebih wakil dari semua anggota PKT yang unggul. Melalui pendidikan, dia tidak hanya mengubah nasib gadis-gadis itu, tapi juga mengubah nasib tiga generasi keluarganya.

Ini tidak hanya adalah aspirasi asli seorang guru, tapi juga adalah cita-cita seorang anggota PKT. Sedangkan ketika anak-anak tersebut keluar dari daerah pegunungan, mereka selalu mengingat misi mereka, yaitu memberikan sumbangan untuk kampung halaman, masyarakat serta tanah airnya.

Yang membuat Zhang Guimei bersyukur ialah setelah lulus dari universitas, banyak gadis yang keluar dari pegunungan merasa terpanggil untuk memilih kembali ke pegunungan tempat asalnya untuk memenuhi kebutuhan negara. Kegigihan Zhang Guimei di garda terdepan pendidikan daerah kemiskinan tidak hanya mendidik banyak tenaga profesional untuk kampung halaman, masyarakat, dan tanah air, tapi juga mendorong tanggung jawab dan misi dapat diteruskan dari generasi ke generasi. Ini justru adalah daya penggerak kami untuk mewujudkan target membangun masyarakat sejahtera yang menyeluruh dan kejayaan kembali bangsa Tionghoa.

favorite 1 likes

question_answer 0 Updates

visibility 299 Views

Update
No Update Available
Related News
Bekerja sama dengan Unila, DPC Peradi SAI Lampung, kembali adakan PKPA ke-3
Dubes Fadjroel Meresmikan PPI Kazakhstan
Penerimaan Mahasiswa Baru: Desain Komunikasi Visual Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal (DKV-ISTA) Jakarta
×