Jumat, 30 April 2021 22:57

Stasiun Antariksa Tiongkok akan jadi “Rumah Bersama” umat manusia di luar angkasa

Luar Negeri

Sekitar pukul 11 Kamis kemarin pagi (29/4), roket Long March-5B Y2 dengan sukses mengantarkan modul inti “Tianhe”, bagian dari stasiun antariksa ke orbit yang ditetapkan. Hal tersebut menandakan proyek perakitan orbit stasiun antariksa Tiongkok telah dibuka secara menyeluruh.

Marilah kita kembali ke tahun 1992, waktu itu, misi antariksa berawak Tiongkok telah menetapkan strategi perkembangan Tiga Tahap, yaitu mengantar manusia ke luar angkasa dan kembali ke bumi dengan selamat, menerobos sejumlah teknik penting seputar pembangunan stasiun antariksa serta membangun stasiun antariksa yang bermakna, dan menyelesaikan masalah penggunaan ruangan yang berskala relatif besar, dan dipelihara dalam jangka panjang. Peluncuran sukses modul inti “Tianhe” dianggap sebagai bagian penting dari tahap ketiga.

Pencapaian prestasi tersebut sangat sulit. Waktu itu, Tiongkok ditolak dari “klub” stasiun antariksa internasional yang berdominan Amerika Serikat (AS). Selain itu, para politikus Barat yang memandang perkembangan Tiongkok sebagai ancaman, mengangkat ruang angkasa luar sebagai medan tempur utama perang masa depan dan persaingan militer, semaksimal mungkin menghambat dan menghalangi Tiongkok di bidang teknologi antariksa.

Kongres AS sempat meluncurkan “Amandemen Wolf” pada tahun 2011, di mana melarang NASA dan perusahaan-perusahaan yang berkontrak dengan NASA mengadakan kontak dan kerja sama apa pun dengan Administrasi Luar Angkasa Nasional Tiongkok (CNSA), dengan alasan “keamanan nasional” yang absurd.

Meskipun menghadapi hambatan, misi antariksa Tiongkok tak pernah berhenti, malah mencapai serangkaian prestasi yang dikagumi oleh masyarakat antara lain penjelajahan bulan, penjelajahan Mars, perakitan jaringan “Beidou” serta peluncuran sukses roket serial Long March.

Kali ini, Tiongkok telah mengayunkan langkah penting dalam misi pembangunan stasiun antariksa permanen, dan mempunyai arti penting bagi dunia. Karena stasiun antariksa internasional yang sudah beroperasi selama puluhan tahun itu bakal pensiun selama jangka waktu tahun 2024-2028 mendatang, saat itu stasiun antariksa Tiongkok akan menjadi stasiun antariksa umat manusia satu-satunya di luar angkasa.

Tidak seperti yang dilakukan sejumlah negara Barat, Tiongkok selalu berpegang teguh pada prinsip penggunaan untuk tujuan damai, setara dan saling menguntungkan, berkembang bersama, dan berupaya membangun stasiun antariksa Tiongkok menjadi platform kerja sama dan pertukaran teknologi yang terbuka terhadap masyarakat internasional.

Stasiun antariksa Tiongkok adalah proyek serupa yang pertama terbuka terhadap semua negara anggota PBB dalam sejarah. Stasiun antariksa Tiongkok tidak hanya terbuka untuk global dan sangat inklusif, obyek kerja samanya tidak hanya mencakup pemerintah dan organisasi internasional, tapi juga terbuka bagi lembaga swasta dan lembaga penelitian. Pola kerja samanya pun beraneka ragam. Sejauh ini pekerjaan seleksi proyek uji coba sains antariksa gelombang pertama yang dilakukan di dalam stasiun antariksa Tiongkok sudah diselesaikan Tiongkok bersama PBB. Sejumlah 9 proyek yang disponsori 17 negara dan 23 lembaga dengan sukses terpilih dan sedang dalam persiapan pelaksanaan.

Yang patut disinggung ialah, kerja sama stasiun antariksa Tiongkok sepenuhnya mempertimbangkan kebutuhan negara-negara berkembang yang kekurangan teknologi dan dana, serta menyediakan peluang akses luar angkasa dan mengadakan berbagai uji coba praktek untuk mereka, sempat dipuji sebagai “rumah negara-negara berkembang”. Hal tersebut akan dengan efektif membantu dunia melintasi kesenjangan perkembangan teknologi, dan membuat semua negara secara adil berpartisipasi ke dalam penggunaan dan eksplorasi antariksa untuk tujuan damai. Direktur UNOOSA PBB Simonetta Di Pippo berpendapat tindakan Tiongkok tersebut adalah dukungan kuat terhadap target Pembangunan Berkelanjutan PBB tahun 2030.

favorite 2 likes

question_answer 0 Updates

visibility 509 Views

Update
No Update Available
Related News
Xi Jinping memimpin simposium mengenai pendorongan pembangunan Tiongkok barat di era baru
Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Tiongkok
Xi Jinping inspeksi Taman Pusat Logistik Internasional Chongqing
×