Pameran Produk Konsumen Internasional Tiongkok (Expo Hainan) Pertama diselenggarakan di Propinsi Hainan mulai 7 sampai 10 Mei. Dari Pameran Perdagangan Jasa Internasional Tiongkok (CIFTIS) yang memperluas keterbukaan industri jasa, Pameran Impor Internasional Tiongkok (CIIE) yang memperluas impor, pembangunan Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan (HFTP) hinggha Expo Hainan, Tiongkok selalu beraksi sesuai komitmennya tentang “pintu keterbukaan Tiongkok tidak akan tertutup, malah akan makin lama makin lebar”.
Dari “mengumpulkan produk global”, sampai “membeli produk global” tidak usah keluar Tiongkok, untuk menempuh jalan kehidupan yang lebih indah, Tiongkok bersama seluruh dunia menciptakan masa depan yang indah, juga menginjeksi daya hidup untuk pemulihan ekonomi dunia yang kesulitan di tengah pandemi.
Dengan penduduk sebanyaik 1,4 miliar jiwa, kelompok berpenghasilan menengah lebih dari 400 juta jiwa, PDB per kapita melebihi 10.000 dolar AS, dan prediksi volume impor komoditas kumulatif sebesar 22 triliun dolar AS dalam kurun 10 tahun ke depan ... Siapa yang mau kehilangan pasar yang begitu besar?
Dari CIIE sampai Expo Hainan, meskipun terpengaruh pandemi Covid-19, para peserta mancanegara tetap berbondong-bondong menuju ke Tiongkok dengan mengatasi kesulitan. Di balik fenomena tersebut, terlihat tekad kuat Tiongkok untuk memperluas keterbukaan, sekaligus kepercayaan kuat para investor asing kepada Tiongkok.
Sebagai pesta konsumen terbesar di kawasan Asia-Pasifik, Expo Hainan kali ini menarik partisipasi lebih dari 2.500 merek dari 69 negara dan daerah. Pameran ini tidak hanya akan membantu perusahaan asing merintis pasar Tiongkok, tapi juga akan mempromosikan merek Tiongkok melangkah ke dunia. Betapa tidak, dilihat dari rangkaian manfaat tersebut, selaiknya ide menang bersama atau win-win diidentikkan atau disandingkan dengan Expo Hainan .
Sampai sekarang, HFTP telah memberikan 59 negara kebijakan bebas visa masuk, bebas pajak kepulauan, daftar bebas pajak impor dan lainnya. Banyak pserta pameran kali ini menyatakan, serangkaian kebijakan preferensial yang diberlakukan di HFTP telah menyediakan saluran yang mudah bagi perusahaan luar negeri yang hendak memasuki pasar Tiongkok.
Melirik balik tahun 2020, pada saat suram yang dialami ekonomi global, platform-platform kerja sama ekonomi dan perdagangan yang disediakan Tiongkok membawa kehangatan dan vitaliatas bagi seluruh dunia. Dari pemberlakuan Undang-undang Penanaman Modal Asing, diperluasnya zona perdagangan bebas percontohan dan "dirampingkannya" berulang kali daftar negatif investasi (DNI) serta ditandatanganinya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), Tiongkok melonjak menjadi tujuan investasi terbesar di dunia, dan titik terang dalam pemulihan ekonomi dunia.
Konsumsi adalah daya penggerak yang mendorong pertumbuhan ekonomi, pasar konsumsi Tiongkok sedang memperagakan dinamika yang kuat. Peneylenggaraan Expo Hainan bermanfaat bagi seluruh dunia berbagi peluang pasar Tiongkok. Selain itu, Expo Hainan juga adalah jendela baru Tiongkok untuk pelaksanaan keterbukaan pada level lebih tinggi, dengan penuh memperlihatkan kebijakan Tiongkok yang selalu mempertahankan keterbukaan, berketetapan untuk mendorong perkembangan globalisasi, serta mendorong keterbukaan bersama dunia dengan upaya keterbukaan diri sendiri. Tiongkok menyambut seluruh dunia menumpangi gratis "kereta cepat" pembangunan Tiongkok, demi mendorong kemakmuran bersama dunia.
Sekarang Tiongkok sudah memasuki New Normal pencegahan dan pengendalian wabah, namun tetap menghadapi tantangan lonjakan epidemi di seluruh dunia dan situasi ekonomi global masih tidak cemerlang, dengan latar belakang ini, menyelenggarakan Expo Hainan sesuai dengan jadwal tidak hanya menunjukkan sikap terbuka Tiongkok terhadap dunia, tapi juga dengan aksi nyata meminimalkan dampak pandemi global terhadap konsumsi dan kualitas kehidupan masyarakat Tiongkok, dan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kehidupan yang lebih indah.
