Hadirnya GoTo yang merupakan hasil merger dari GoJek dan Tokopedia kerap kali disebut akan mempermudah pengadopsian teknologi digital oleh UMKM, yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan bagi para driver Gojek.
Seperti diungkapkan CEO GoTo, Andre Soelistyo, di Kontan 18 Mei 2021, mitra driver Gojek berpeluang untuk mendapatkan penghasilan lebih tinggi dari sebelumnya dengan mengirimkan lebih banyak pesanan dari pengguna Tokopedia.
Peningkatan pendapatan tentu bisa menjadi peluang emas bagi para mitra Gojek untuk meningkatkan kesejahteraannya. Namun, tentunya harus ada perencanaan keuangan yang baik di saat penghasilan bertambah.
Berikut ini adalah tips dari perencana keuangan sekaligus Financial Educator Lifepal, Aulia Akbar, CFP®, bagi mereka yang memiliki pekerjaan utama sebagai driver online seperti mitra GoTo.
Penghasilan boleh bertambah, tapi hati-hati dengan pengeluaran
Mungkin saja Anda sering mendengar ungkapan, “Pemasukan besar akan diiringi dengan pengeluaran yang juga besar.”
Memang benar bahwa pendapatan yang lebih besar akan menggugah keinginan kita untuk belanja lebih banyak. Berhati-hatilah jika Anda mengalami hal tersebut.
Bila profesi driver online adalah pekerjaan utama Anda, maka ketahuilah bahwasannya pendapatan Anda bersifat “tidak tetap”. Penting sekali untuk menjaga pengeluaran bulanan demi kesehatan keuangan.
Buatlah daftar pengeluaran bulanan Anda secara detail mulai dari pengeluaran wajib (pembayaran pajak atau cicilan utang), pengeluaran kebutuhan sehari-hari (seperti biaya makan, operasional rumah, atau sewa rumah), serta pengeluaran yang bersifat keinginan.
Dengan mengetahui besaran pengeluaran dengan baik, Anda bisa mengetahui berapa batas dana darurat, uang pertanggungan asuransi jiwa, hingga dana pensiun yang Anda butuhkan.
Siapkan dana darurat berdasarkan pengeluaran yang bersifat wajib dan butuh
Mari kita simulasikan, dalam sebulan pengeluaran bulanan Anda yang terdiri dari pengeluaran wajib, kebutuhan, dan keinginan (gaya hidup) mencapai Rp6 juta.
Bila Anda adalah orang yang sudah berkeluarga, maka idealnya Anda memiliki dana darurat “lebih dari 6 kali pengeluaran bulanan” lantaran penghasilan Anda “tidak tetap,” dan kebutuhan darurat untuk rumah tangga sering datang tanpa diprediksi.
Akhirnya, Anda memutuskan untuk mengalokasikan dana darurat setara 8 kali pengeluaran bulanan, dan total dana darurat yang harus dimiliki adalah:
8 x Rp6 juta = Rp48 juta
Jika angka tersebut dinilai terlalu “besar”, maka bisa jadi hal itu disebabkan karena Anda memasukkan pengeluaran gaya hidup ke dalam komponen pengeluaran total Anda.
Gunakanlah pendekatan pengeluaran wajib dan butuh dalam menghitung jumlah dana darurat yang ideal bagi Anda. Agar proses pengumpulan dana ini bisa berlangsung dengan cepat dan efisien.
Mengingat fungsi dari dana darurat adalah untuk membayar segala kebutuhan yang bersifat darurat sekaligus memitigasi risiko berkurang atau hilangnya penghasilan, saat pencari nafkah “kehilangan pekerjaan atau sumber pendapatan”, bisa dikatakan pula bahwa tujuan lain dari memiliki dana darurat adalah agar kita tidak “berutang” ketika mengalami pengurangan atau kehilangan penghasilan.
Jika memang Anda berada dalam posisi kehilangan pendapatan, tidaklah bijak bagi Anda untuk memikirkan gaya hidup di situasi seperti itu.
Lindungi diri dan keluarga Anda
Risiko pekerjaan sebagai driver online cukup besar. Meski Anda mendapat fasilitas berupa asuransi kecelakaan dari GoTo, tapi plafon yang diperoleh terbatas.
Seiring dengan bertambahnya penghasilan Anda, tidak ada salahnya untuk menambah manfaat perlindungan berupa asuransi kecelakaan diri lantaran risiko akan kecelakaan di jalan raya memang cukup tinggi.
Selain melengkapi diri dengan perlindungan terbaik dari asuransi jiwa, Anda tentu harus melindungi keuangan Anda dari risiko finansial ketika Anda menjalani rawat jalan atau rawat inap di rumah sakit.
Bila Anda sama sekali belum memiliki asuransi dan memiliki bujet terbatas untuk membayar jaminan kesehatan, pertimbangkanlah untuk membeli asuransi rawat inap terlebih dahulu. Sementara itu, bila Anda harus menjalani proses rawat jalan, manfaatkan BPJS Kesehatan.
Selain itu, jika Anda adalah pencari nafkah, Anda wajib melindungi keluarga Anda, dan tentunya aset Anda (mobil atau sepeda motor) yang digunakan untuk mencari nafkah, juga wajib dilindungi.
Tidak perlu terlalu agresif berinvestasi
Seperti yang dijelaskan di poin sebelumnya, pekerjaan Anda sebagai driver online cukup berisiko. Hindari berinvestasi sebelum Anda memiliki dana darurat dan proteksi untuk diri sendiri dan keluarga, bila Anda adalah pencari nafkah.
Jika Anda memiliki pemahaman yang cukup baik terhadap instrumen investasi, masih di usia produktif, profil risiko investasi agresif, dan tujuan finansial yang sudah terpetakan, silakan saja untuk berinvestasi di instrumen tinggi risiko jika Anda mengharapkan imbal hasil yang tinggi.
Namun, jika Anda belum memulai investasi dan masih tergolong awam, maka pilihlah instrumen keuangan yang rendah risiko atau yang bisa memberikan pendapatan tetap.
Bila Anda adalah memiliki profil risiko konservatif atau cenderung menghindari risiko investasi, simpanan deposito atau reksa dana pasar uang tentunya bisa menjadi pilihan yang tepat untuk investasi jangka pendek.
Sementara itu, untuk jangka menengah, reksa dana pendapatan tetap bisa menjadi pilihan yang tepat. Dan untuk jangka panjang, pertimbangkan untuk membeli surat utang negara di pasar sekunder, serta emas.
Itulah beberapa hal yang harus diketahui bagi mereka mitra Gojek jika mendapatkan tambahan penghasilan setelah GoJek dan Tokopedia merger menjadi GoTo.
Agar keuangan tetap sehat, lakukanlah pengecekan kesehatan keuangan secara rutin per tiga bulan dengan menggunakan fitur cek keuangan di situs Lifepal.
Catatan Penulis
Tips ini dibuat oleh Aulia Akbar CFP®, Perencana Keuangan & Financial Educator Lifepal.
Ketika mengambil, menyadur, atau mengutip informasi dalam rilis ini diharapkan memberikan tautan ke https://lifepal.co.id/asuransi/jiwa-rop/ agar memudahkan pembaca mendapatkan informasi selengkapnya.