Kamis, 03 Juni 2021 02:06

Apakah politikus AS yang remehkan ilmu pengetahuan akan bermusuhan dengan semua orang?

Luar Negeri

Baru-baru ini, sejumlah politikus Amerika Serikat sekali lagi mencoba memanfaatkan isu pelacakan asal usul virus Covid-19 untuk mempersalahkan Tiongkok, bahkan memerintahkan badan inteligen AS memimpin investigasi. Tindakan AS tersebut mengundang kecaman luas masyarakat internasional.

Bagi siapapun yang memiliki pengetahuan umum, dalam upaya pelacakan asal usul virus hendaknya meminta jawaban hanyalah kepada ilmu pengetahuan dan ilmuwan, bukan kepada badan inteligen AS yang kerap kali melakukan perbuatan jahat dan pandai membuat kepalsuan.

Pada hakikatnya, sejak terjadinya pandemi pada lebih dari satu tahun silam, karena politikus AS memprioritaskan kepentingan dirinya sendiri dan melanggar ilmu pengetahuan, rakyat AS telah sangat menderita. Akan tetapi, hampir 600 ribu jiwa AS yang telah lenyap sama sekali belum dapat membangkitkan moral dan hati nurani politikus AS.

Mereka tidak saja tidak menarik pelajaran, malah sekali lagi mempolitisasi pelacakan asal usul virus, terus berlari di jalan anti ilmu pengetahuan. Perbuatan mereka itu justru menempatkan keselamatan jiwa rakyat seluruh dunia dalam risiko yang lebih besar.

Mengapa harus dilakukan pelacakan asal usul virus? Ini semata-mata suatu masalah ilmu pengetahuan. Maksudnya adalah dilakukan kerja sama internasional di atas dasar fakta dan menghormati ilmu pengetahuan, ditemukan asal usul virus, diketahui mekanisme penularan virus, diperkokoh dan diperbaiki jaringan penjagaan kesehatan umat manusia agar dapat dengan lebih baik menanggapi pandemi yang akan terjadi secara mendadak lain oleh umat manusia pada masa mendatang.

Tiongkok paling awal menyampaikan laporan pandemi kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan telah berkali-kali mengundang ahli WHO ke Tiongkok untuk melakukan penelitian terkait asal usul virus. Di atas dasar penelitian ilmiah dan investigasi sepenuhnya, Tim Gabungan Ahli WHO dan Tiongkok mengeluarkan laporan pada akhir Bulan Maret lalu dan menunjukkan, “adalah sangat tidak mungkin” bahwa virus Covid-19 menular ke manusia melalui lab.

Sementara, ahli WHO secara luas memberikan pengakuan bahwa upaya Tiongkok adalah terbuka, transparan dan bertanggung jawab dalam penelitian asal usul virus.

Direktur Eksekutif Proyek Darurat Kesehatan WHO, Dr Mike Ryan baru-baru ini memperingatkan bahwa mempolitisasi masalah pelacakan asal usul virus akan menempatkan WHO pada posisi yang tidak adil dan tidak mungkin menemukan asal usul virus.

Dalam Majelis Kesehatan Dunia ke-74 yang ditutup belum lama berselang, para wakil dari berbagai negara memuji konstribusi Tiongkok dalam penanggulangan wabah global, hal ini membuktikan bahwa adalah tidak dapat diterima oleh masyarakat internasional perbuatan sejumlah politikus AS yang ingin sengaja mempersalahkan Tiongkok.

favorite 1 likes

question_answer 0 Updates

visibility 206 Views

Update
No Update Available
Related News
Xi Jinping memimpin simposium mengenai pendorongan pembangunan Tiongkok barat di era baru
Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Tiongkok
Xi Jinping inspeksi Taman Pusat Logistik Internasional Chongqing
×