Kampung halaman saya di Kabupaten Otonom Etnis Dong Sanjiang, Guangxi.
Untuk membuat lebih banyak orang mengenal kampung halaman saya, setelah lulus dari universitas, saya memilih pulang kampung, menjadi seorang pemandu yang khusus memperkenalkan kebudayaan etnis Dong di Museum Etnis Dong.
Saya suka menemani para turis berjalan-jalan di desa, setiap desa merupakan satu museum ekologi asli yang utuh.
Saya suka melihat para penduduk desa bersantai di tempat sejuk, ngobrol, bersulam dan menyanyi bersama dengan turis.
Saya suka memakai baju etnis Dong, memandu turis mengenal kebudayaan baju etnis Dong, dan sering membantu mereka menghubungi penenun wanita dan membuat baju sesuai permintaan para pelanggan.
Anak perempuan saya baru satu tahun, waktu dia belum bisa berjalan, saya sudah mulai membuat baju etnis Dong yang lengkap untuk dia. Saya mengharapkan waktu dia menikah, akan seperti saya, bisa memakai gaun pengantin yang dibuat oleh ibunya sendiri.
Saya juga sering membawa lukisan etnis Dong ke sekolah. Anak-anak bisa merasa keindahan dan perubahan kampung halaman dari lukisan ini.
Pemerintah mengeluarkan serangkaian tindakan untuk melindungi dan mengembangkan kebudayaan etnis minoritas. Masa kini, makin banyak pemuda di kampung halaman saya terlibat dalam barisan mewariskan budaya dan tradisi.
Saya percaya bahwa dengan usaha kami, budaya tradisi unggul etnis Dong pasti akan diwarisi dan diwariskan secara turun-temurun.
Saya mencintai kampung halaman saya, saya adalah Li Juan, seorang pemandu Museum Etnis Dong Kabupaten Sanjiang.
