Kamis, 17 Juni 2021 02:23

Dua dekade berlalu, kontribusi seperti apa yang disumbangkan SCO kepada dunia?

Luar Negeri

Tanggal 15 Juni kemarin menandai genap 20 tahun berdirinya Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO). Dari awal yang hanya beranggotakan enam negara hingga kini berkembang menjadi delapan negara anggota, empat negara peninjau dan 6 mitra dialog, SCO telah berkarya besar dalam memelihara perdamaian dan mendorong pembangunan kawasan ini, sekaligus telah menegakkan teladan bagi dunia dalam membela multilateralisme dan mendorong hubungan internasional yang demokratis.

Selama 20 tahun ini, SCO telah mengalami perkembangan pesat dengan berasas tujuan “Semangat Shanghai”, memprakarsai prinsip-prinsip seperti saling percaya, saling menguntungkan, kesetaraan, musyawarah, menghormati peradaban yang beragam, serta gagasan tentang perkembangan bersama.

Semangat itu adalah ide kerja sama yang berwatak maju sekaligus pola kerja sama baru yang mendukung negara-negara dengan sistem sosial yang berbeda dan jalan pembangunan yang berbeda namun hidup berdampingan secara rukun. Dengan dorongan asas tujuan tersebut, para anggota SCO kini telah mencapai serangkaian hasil yang mencolok dalam bidang kerja sama keamanan, perkembangan ekonomi dan dialog antar peradaban. Justru seperti apa yang dikatakan Sekjen SCO, Vladimir Norov, selama dua dekade ini, Semangat Shanghai sudah terbukti daya hidup dan daya tariknya di panggung internasional.

Di bidang keamanan, negara-negara SCO telah menandatangani paket konvensi anti terorisme dan telah menggelar belasan kali latihan anti teror dengan sandi Misi Perdamaian. Sejalan dengan perubahan situasi, para anggota SCO telah memperluas kerja samanya dari pemberantasan terorisme, separatisme dan ekstremisme sampai ke bidang-bidang pemberantasan narkoba, penegakan hukum, pemberantasan kejahatan pencucian uang dan tindak pidana lintas batas, sehingga telah dengan kuat menjaga perdamaian dan kestabilan kawasan.

Di bidang ekonomi dan perdagangan, nilai ekspor dan impor Tiongkok dengan negara-negara lain SCO sudah naik dari 17,14 miliar Dolar pada 20 tahun lalu, menjadi 244,85 miliar Dolar AS dengan laju pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 15 persen. Berkat inisiatif Sabuk dan Jalan yang diprakarsai oleh Tiongkok, kini para anggota SCO telah menjalin hubungan satu sama lain yang lebih erat sehingga menjadi komunitas perkembangan yang kompak.

Terlebih lagi, SCO selalu mendukung dan mengimplementasi multilateralisme dan telah memberikan teladan dalam membina hubungan antar negara tipe baru yang saling menghormati, menjunjung keadilan dan menang bersama.

Sejak wabah virus corona merebak, negara-negara anggota SCO yang bersemangat gotong royong telah berbagi pengalaman antara satu sama lain, terus meningkatkan kerja sama di bidang litbang vaksin dan obat anti virus corona serta persediaan barang-barang medis.

Walaupun SCO telah mengalami perkembangan pesat, namun organisasi ini bukanlah dan juga tidak akan berkembang menjadi aliansi militer. SCO memiliki hakiki yang sangat berbeda dengan aliansi Barat seperti NATO yang merupakan hasil perang dingin. Para analis menunjukkan, SCO berpegang teguh pada prinsip non blok, tidak berkonfrontasi, tidak menuju pada pihak ketiga, serta berasas mendorong tata tertib internasional menuju arah yang lebih adil dan rasional. SCO mendukung dialog antar peradaban sebagai tanggapan terhadap “teori benturan peradaban” yang digaungkan oleh Barat. SCO dengan teguh mendukung PBB memainkan peranan semestinya, membela multilateralisme sehingga dengan kuat memelihara perdamaian dan kestabilan dunia. Kesemua itu adalah pengalaman dan inspirasi berharga yang disumbangkan SCO kepada dunia selama 20 tahun ini.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 130 Views

Update
No Update Available
Related News
Xi Jinping memimpin simposium mengenai pendorongan pembangunan Tiongkok barat di era baru
Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Tiongkok
Xi Jinping inspeksi Taman Pusat Logistik Internasional Chongqing
×