Andi Sri Yuliani, Lurah Bontobangung, Kecamatan Bontoharu, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan menangis haru di lokasi TMMD 111 Kampung Tola pada Kamis (24/6) kemarin. Bu Lurah menangis terharu karena jalanan ke pemukiman warganya di kampung Tola telah terbuka dan saat ini sudah dapat dirasakan manfaatnya oleh warga kampung Tola, yang sebelumnya terisolir selama puluhan tahun.
Jalanan menuju kampung Tola dibuka oleh Satgas TMMD Ke 111 Kodim 1415 Kepulauan Selayar, dengan dukungan alat berat serta 150 orang personel Satgas yang dikerahkan. Jalan yang berhasil dibuka sepanjang 3,2 km dengan lebar 7,5 meter.
Selain membuka jalanan, Satgas TMMD Ke 111 juga membangun jembatan bobot 30 ton, dan merenovasi mesjid Tola.
Tangisan Bu Lurah, diungkapkannya sebagai tangis haru kegembiraan, karena dirinya membayangkan selama ini, jika ada warganya di Tola yang sakit, terpaksa harus ditandu menggunakan sarung dan harus berjalan kaki selama hampir 3 jam ke lokasi yang dekat dengan jalan aspal.
Selain itu, tidak dapat dibayangkan ketika warga Tola harus memikul beras yang dibeli dari pasar di puast kabupaten harus dipikul sambil berjalan kaki. Belum lagi kalau hasil pertanian kelapa mereka mau dibawa untuk dijual. Betapa saya tidak mampu membayangkan kesusahan warga Tola, yang berada di wilayah saya.
"Dengan terbukanya jalan akses ke Tola, maka sejumlah potensi kini dapat digali untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kampung Tola. Seperti pertanian dan pariwisata," pungkas Sri.