Minggu, 01 Agustus 2021 00:00

AS yang memanipulasi politik tak lain dengan menjadi kaki tangan virus

Covid-19

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengumumkan jumlah kasus terdiagnosis baru COVID-19 di AS pekan lalu yaitu 500.332 kasus, meningkat tajam 131,17 persen dibandingkan seminggu sebelumnya. Oleh karena itu, AS telah menjadi negara yang memiliki paling banyak kasus terdiagnosis baru pekan lalu, selain itu, jumlah total kasus terdiagnosis dan kasus kematiannya juga merupakan paling banyak di dunia. Itulah sangat ironis bahwa AS dinilai sebagai “Negara Nomor Satu Dalam Penanggulangan Wabah” oleh media negerinya sendiri.

Kini, virus mutasi Delta sedang merebak di seluruh dunia, perang manusia melawan COVID-19 tetap berlangsung, upaya penanggulangan wabah sangat membutuhkan solidaritas. Akan tetapi, AS yang menyebut untuk “memimpin” perang melawan Covid-19 itu malah menjadi “kaki tangan” virus.

Seperti waktu yang sudah-sudah, pertarungan antar partai di mana-mana itu sedang menyeret proses penanggulangan wabah ke arah yang salah, itulah penyakit kronis yang sulit disembuhkan dalam sistem politik AS. Tidak sulit dipahami bahwa pemerintah baru AS sudah berkuasa setengah tahun lebih, tapi keadaan politik ditempatkan di atas ilmu pengetahuan itu sama sekali tidak pernah diubah secara fundamental. Sejumlah pakar medis AS sangat gelisah dan mengatakan bahwa AS sedang memasuki “tahap baru yang gelap”.
Bagaimana meringankan keluhan rakyat jika gagal menanggulangi pandemi? Pemerintah AS sekarang mewarisi tindakan pemerintah sebelumnya, terus menimpakan kesalahan kepada negara lain dan menghasut-hasut di mana-mana. Baru-baru ini, AS terus mempolitisasi masalah penelusuran sumber Covid-19, terus memberi tekanan kepada WHO untuk memanipulasi penyelidikan sumber virus, dan main intrik di okasi BB. Tujuan AS sangat jelas, yaitu mengalihkan tanggungjawab diri sendiri yang gagal menanggulangi wabah dan menjadikan Tiongkok sebagai kambing hitam. Ternyata, pihak penguasa AS tidak mengambil pelajaran dari kegagalan pemerintah sebelumnya, dan tatap berlari di jalan yang salah.

Manipulasi politik tidak ada gunanya di hadapan virus, melainkan akan mengganggu penanggulangan wabah global, rakyat seluruh dunia termasuk rakyat AS akan berada pada posisi yang lebih berbahaya. Dunia sedang menghadapi tugas sulit untuk “menanggulangi dua macam virus”, yaitu virus Covid-19 dan virus politik, harus mengadakan penelusuran baik terhadap sumber COVID-19 dam juga sumber virus politik. Itulah jalur bagi manusia untuk mengatasi krisis pandemi dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 149 Views

Update
No Update Available
Related News
Kemanjuran dan keamanan vaksin buatan Tiongkok tak boleh dimungkiri
AS maling teriak maling?
Beberapa negara yang tuntut Tiongkok untuk ‘Terbuka’ malah batasi warga Tiongkok masuki wilayahnya
×