Sabtu, 14 Agustus 2021 06:26

Rosa Art Center’s gelar 6th Arts Festival 2020

Event

Bandung - Rosa Art Center’s menggelar 6th Art Festival 2020 dengan mengusung tema Art Must Go On yang diikuti oleh 135 pameris dan menampilkan karya sejumlah 175 karya. Karya yang ditampilkan lebih banyak dari hasil karya anak-anak berumur 3 tahun sampai dewasa.

Pemilik Rosa Art Center’s, Rosa mengungkapkan bahwa konsep atau tema yang dipilih untuk tahun ini lebih mengacu untuk menumbuhkan kembali semangat anak-anak yang jenuh dengan kegiatan daring. Justru kegiatan seperti ini dapat membantu menghilangkan stress atau kejenuhan yang dialami oleh anak-anak selama berkegiatan di rumah.

Pemilihan metode gambar atau lukis yang diambil pun tidak dijadikan patokan, di sini lebih mengedepankan kebebasan dan mengeksplor diri sendiri terhadap metode apa yang akan diambil. Selain itu teknik-teknik yang diajarkan merupakan teknik yang dibuat oleh Rosa sendiri melalui gabungan-gabungan teknik yang ia ketahui.

Pemakaian teknik yang diterapkan terhadap masing-masing anak pun berbeda dan disesuaikan dengan masing-masing kepribadian anak.

Awalnya acara ini berlangsung pada Mei setiap tahun nya namun sejak pandemi Covid-19 berlangsung, Art Festival diselenggarakan pada 10 – 16 Oktober di 23 Paskal Hyper Square pada gelombang pertama dan gelombang kedua pada 2 – 30 November.

Dibuka dari pukul 9 pagi sampai 9 malam yang bertempat di Kopi Q, Jl. Mekar Agung Ruko 1-5, Bandung.

“Karena udah mau akhir tahun sayang juga udah mau skip yang keenam dan ya udah akhirnya kita buat aja,” ucap Rosa saat ditemui, Selasa (10/11). Salah satu alasan tetap diselenggarakannya festival ini pun sebagai apresiasi untuk anak-anak terhadap hasil karya yang telah dibuat. Efek positif yang diterima anak-anak pun agar lebih semangat dan serius dalam berkarya.

Perbedaan festival tahun ini dengan sebelum-sebelumnya yaitu anggota yang tidak melakukan kumpul bersama. Biasanya dalam menyelenggarakan festival seperti ini banyak anggota yang hadir sampai berjumlah 400 orang, yang dimana dilakukannya juga award ceremony dan mengundang juri atau artis-artis senior untuk menilai hasil karya anak.

Kategori yang tersedia yaitu juara pertama, juara kedua, juara ketiga dan best of show yang diambil dari setiap kategori yang terangkai dalam acara seremonioal seperti barbeque.

Rosa mengungkapkan bahwa selama proses penggarapan festival ini berlangsung tidak ada kendala yang dihadapi secara serius. Proses yang dilakukan sangat dinikmati dan tidak mengenal capek. Setiap event yang diadakan lebih memberikan dampak positif dan lebih memberikan semangat untuk diri sendiri.

“Harapan kita sendiri lebih kepada orang tua, jadi banyak kurang paham terhadap seni di sini. Pikiran orang tua terhadap gambar itu seperti sapi atau mewarnai dan, oh, itu yang disebut gambar,” ujar Rosa.

Banyaknya orang tua yang melihat langsung terhadap hasil, menjadikan hal ini ingin lebih mengedukasi orang tua. Bagaimana caranya kita untuk menghilang pemikiran seperti itu dan lebih mengerti terhadap proses yang dilalui oleh anak-anak.

“Mereka ga tahu sebenarnya bahwa itu adalah proses yang progresnya lebih cepat dan benar-benar bisa paham tentang seni,” katanya.

favorite 1 likes

question_answer 0 Updates

visibility 580 Views

Update
No Update Available
Related News
Hari Pers Nasional 2023, PWI Kota Banjar gelar lomba mewarnai dan menulis artikel
Jejak Joko Widodo di Tiongkok
KBRI di Beijing adakan perayaan Hari Raya Iduladha di Wisma Kedubes
×