Jumat, 27 Agustus 2021 01:05

Dunia mustahil dibodohi lagi oleh badan intelijen AS yang ketagihan palsukan data

Covid-19

Tanggal 24 Agustus adalah tenggat waktu yang ditetapkan oleh pemerintah AS kepada badan intelijennya untuk menyelesaikan investigasi terkait penelusuran sumber virus corona yang mengakibatkan pandemi COVID-19. Terlepas dari hasil atau kesimpulan apa pun yang ditariknya, penelusuran sumber virus yang dilakukan oleh badan intelijen, semata-mata adalah lelucon politik.

“Kami berbohong, kami menipu, kami mencuri…” , perkataan klasik mantan Menlu AS mengungkapkan tampan badan intelijen AS yang tak tahu malu. Dilihat dari segi sejarah, sebagai alat pemeliharaan hegemonisme AS, badan intelijen AS telah melakukan aneka kegiatan kotor yang tak terbilang banyaknya.

Bagi badan intelijen AS, pemalsuan data hanya adalah salah satu tindakan gelap dan kotor yang dilakukannya. Tindakan yang lebih licik ialah memanipulasi para awak media mancanegara melalui Rencana Robin.

Hingga saat ini, badan intelijen AS tetap mencoba menghasut dan menipu publik melalui manipulasi media. Sains tidak akan dimanipulasi oleh politik. Mengenai penelusuran sumber virus corona, laporan riset gabungan Tiongkok-WHO telah mengeluarkan kesimpulan dan usul yang diakui oleh komunitas internasional dan kalangan ilmu pengetahuan, ditunjukkannya bahwa virus corona “sangat tidak mungkin” bocor dari laboratorium Tiongkok.

Pekerjaan penelusuran sumber virus tahap selanjutnya harus diadakan di atas dasar ini. Tiongkok selalu mendukung dan akan terus ikut serta dalam penelusuran sumber virus, namun mutlak tidak akan menerima pemfitnahan badan intelijen AS.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 181 Views

Update
No Update Available
Related News
Kemanjuran dan keamanan vaksin buatan Tiongkok tak boleh dimungkiri
AS maling teriak maling?
Beberapa negara yang tuntut Tiongkok untuk ‘Terbuka’ malah batasi warga Tiongkok masuki wilayahnya
×