Kamis, 09 September 2021 14:12

Lempar batu sembunyi tangan: Dunia dicelakakan oleh BBC yang berulang kali buat berita palsu

Media

Baru-baru ini, BBC yang dijuluki “pabrik berita palsu” sekali lagi menarik perhatian dunia, karena BBC mengakui salah satu film dokumenternya mengenai perang Suriah dengan serius menyimpangkan fakta.

Menurut laporan Daily Mail dan Jaringan Televisi RT, badan pengawasan BBC telah membuat keputusan bahwa salah satu film dokumenter tentang medan perang Suriah yang disiarkan oleh BBC-4 pada tahun 2020 dengan serius menyimpangkan fakta (false), tidak memenuhi standar pers yang “aktual ” yang diprakarsasi BBC.

Dikabarkan, dalam film dokumenter itu, seorang mantan inspektur Organisasi Pelarangan Senjata Kimia pernah mengungkapkan "serangan senjata kimia yang terjadi di Douma, Suriah pada 2018 adalah drama yang direkayasa", namun BBC mengisyaratkan dia mengungkapkan hal tersebut karena "menerima duit".

Tetapi penyelidikan BBC tersebut telah membuktikan mantan inspektur ini tidak pernah “menerima duit untuk mengungkap rahasia”.

Sebenarnya ini bukan pertama kali BBC “lempar batu sembunyi tangan” dalam peristiwa serangan senjata kimia Suriah.

Sesudah terjadinya serangan senjata kimia Douma pada 2018, dalam peliputan media Barat seperti BBC, CNN, New York Times sering ditampilkan sebuah organisasi, yaitu organisasi militan Suriah "Helm Putih". Di dalam laporan media Barat, para anggota "Helm Putih" "menyelamatkan penduduk sipil" di tempat kejadian peristiwa, memperagakan semangat "cinta tanpa batas", seperti "malaikat dalam perang", dan bekerja sama erat dengan media Barat untuk menampilkan adegan-adegan yang "mengharukan hati".

Namun, pada 13 Februari 2019, produsen Riam Dalati, penanggung jawab peliputan berita Suriah di BBC mengunggah di akun Twitternya bahwa video “rumah sakit yang diserangi senjata kimia” yang disyuting pada April 2018 di Douma adalah video yang disutradarai dan diperankan oleh elemen bersenjata setempat.

Pada September 2018, dengan mengutip pernyataan dari pihak militer Rusia, yaitu Pusat Kerujukan Suriah, RT juga mengunggah "Helm Putih" mengarang setidaknya 9 video untuk mengkambinghitamkan pasukan pemerintah Suriah seperti telah meluncurkan serangan senjata kimia terhadap warga sipil di Idlib. Selain itu, "Helm Putih" juga selalu melakukan geladi resik serangan senjata kimia, "aktornya" termasuk 30 warga sipil, termasuk 12 anak yang baru berusia 8-12 tahun.

Kita tidak akan lupa, justru karena tuduhan BBC dan media Barat lainnya mengenai “pihak berkuasa Suriah menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil”, kemudian AS dan negara-negara Barat lainnya berulang kali meluncurkan pengeboman dahsyat terhadap Suriah, dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa dalam jumlah besar.

Sebenarnya, BBC yang membanggakan dirinya sebagai media yang “independen” dan “kredibel” tetap berbohong, menipu sampai sekarang. Ambil Contoh dengan "wartawan BBC menipu Diana Spencer untuk melakukan wawancara", liputan BBC terhadap selebriti keluarga kerajaan Inggris sangat tidak dapat dipercaya, apalagi laporannya terkait dengan geopolitik dan ideologis.

Apa yang diketahui umum ialah BBC membuat dan menyebarkan banyak informasi palsu terkait topik Xinjiang dan Tiongkok. Sama seperti peristiwa penipuan wawancara, BBC tidak hanya malas mengawasi wartawannya agar selalu menaati etika profesi jurnalistik, juga merestu atau memanjakan perilaku awak medianya yang ngawur.

Sedangkan Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris (FCDO) setiap tahun menyediakan dana operasional untuk BBC International Channel, tahun ini FCDO bahkan mengalokasikan tambahan GBP 8 juta khusus untuk "menangani informasi palsu." Kami hanya berharap dana ini sungguh-sungguh digunakan untuk menghapus kebohongan dan informasi palsu yang dibuat oleh BBC.

Faktanya, dunia telah lama dicelakakan oleh berita palsu media Barat. Dari bekerja sama dengan badan-badan intelijen AS untuk mengarang insiden "bubuk pencuci" di Irak, membuat laporan palsu mengenai apa yang disebut "kerja paksa di Xinjiang", sampai penggunaan luas fotonya tentang Tiongkok dengan "filter hitam", hal-hal tersebut telah membuktikan bahwa "kebenaran berita" yang diprakarsai BBC dan sejumlah media Barat sering tergoyahkan dengan prasangka; "keadilan objektif" yang diiklankan oleh BBC sering menjadi standar ganda untuk memfitnah dan menindaskan negara-negara berkembang; "independen dan netralitas" yang dijunjungi BBC telah berulang kali menjadi kaki tangan bagi hegemonisme dan kekuatan politik.

Di bawah panji keadilan, dengan menggunakan filter hitam, standar ganda terkenal yang lebih lunak pada disiplin diri dan ketat kepada orang lain, BBC yang berulang kali membuat kebohongan hanya akan menurunkan kredibilitasnya. Kami mau tanya kepada BBC, apakah kalian tahu netizen Tiongkok menyebut BBC dengan istilah British Bias Corporation (Perusahaan Prasangka Inggris)

favorite 1 likes

question_answer 0 Updates

visibility 301 Views

Update
No Update Available
Related News
Acara televisi “Ni Hao! Tiongkok” resmi ditayangkan di Indonesia
Podcast multibahasa “Stories of Xi Jinping” diluncurkan secara global
Forum kerja sama media “Mitra Afrika” 2023 digelar di Nairobi
×