Sabtu, 18 September 2021 00:15

Kerjasama Tiongkok-ASEAN selama 30 tahun penuh ketahanan

Luar Negeri

Anggota Dewan Negara selaku Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi hari Rabu (15/9) mengakhiri kunjungannya ke empat negara di sekitar Tiongkok. Di antara kunjungan-kunjungannya, kunjungan ke Vietnam, Kamboja dan Singapura lebih-lebih mengundang perhatian masyrakat internasional.

Tahun ini genap 30 tahun penjalinan hubungan dialog Tiongkok-ASEAN. Tahun ini merupakan tahun istimewa yang menghubungkan masa lalu dan masa depan. Dalam kunjungan kali ini, Menteri Luar Negeri Tiongkok membawa keinginan tulus Tiongkok untuk bersama dengan negara-negara Asia Tenggara menanggulangi wabah dan memperdalam kerja sama.

Pada kenyataannya, sejak pandemi merebak, Tiongkok dan negara-negara Asia Tenggara selalu saling mendukung dan berupaya mengatasi kesulitan bersama-sama. Publik mencatat, meskipun semakin bertambah ketidakpastian perkembangan ekonomi global yang terdampak pandemi, namun kerja sama ekonomi antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN tetap mempertahankan kedinamisan yang luar biasa. Dalam kunjungan kali ini, Tiongkok dan negara-negara ASEAN aktif merancang kerja sama ekonomi, terus mendorong sinergi antara inisiatif Satu Sabuk dan Satu Jalan dan strategi pembangunan negara terkait, serta bersama-sama mendorong Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) segera diberlakukan dan mencapai kesepahaman. Tindakan-tindakan tersebut bermanfaat bagi perluasan kepentingan bersama dan memberikan kontribusi demi mendorong pertumbuhan ekonomi regional dan global.

Mengenai masalah Laut Tiongkok Selatan yang menjadi perhatian dunia luar, Tiongkok dengan jelas menyatakan kesediaan untuk mempercepat konsultasi mengenai CoC dengan negara ASEAN, dan berharap dapat menyelesaikan konsultasi terkait selama Kamboja menjabat sebagai negara ketua bergilir ASEAN. Menanggapi hal ini, negara terkait memberikan tanggapan positif. Negara-negara ASEAN secara umum menyadari bahwa menangani hubungan dengan negara besar dengan tepat dan tidak menjadi pion kekuatan eksternal adalah pilihan strategis yang rasional, juga sesuai dengan kepentingan kawasan ini.

Dapat diperkirakan, kerja sama yang penuh ketahanan antara Tiongkok dan ASEAN akan memberikan lebih banyak energi positif kepada perkembangan regional dan dunia, dan dapat menggagalkan rencana provokasi dari kekuatan di luar kawasan.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 115 Views

Update
No Update Available
Related News
Tiongkok percepat pembentukan Jaringan Transportasi Komprehensif Tiga Dimensi
Meningkatkan pelestarian bersama ekologi di Delta Sungai Yangtze
Anggota RCEP aktif berpartisipasi dalam CICPE
×