Minggu, 31 Oktober 2021 07:46

NTUC Income melakukan gebrakan pertama di luar negeri, menawarkan insurance-as-a-service di Asia Tenggara

Press Release

Menjanjikan model bisnis asuransi yang baru dan kecepatan peluncuran di pasar kepada mitra asuransi lokal strategis untuk mencapai pertumbuhan dengan menjangkau konsumen digital

SINGAPURA - Media OutReach - 29 OKTOBER 2021 - NTUC Income (Income), perusahaan asuransi gabungan terkemuka di Singapura, melakukan gebrakan pertama ke luar negeri dalam tiga pasar Asia Tenggara melalui kemitraan strategis bersama PT Central Asia Financial (Asuransi JAGADIRI) di Indonesia, Post and Telecommunication Joint Stock Insurance Corporation (PTI) di Vietnam, dan VSure Tech Sdn. Bhd (VSure) di Malaysia pada hari ini.

CEO Income, Andrew Yeo, dan CDO, Peter Tay dalam Upacara Penandatanganan Perjanjian Kemitraan Strategis Virtual bersama perwakilan dari mitra – Reginald Hamdani, CEO, Asuransi JAGADIRI; Bùi Xuân Thu, CEO, PTI; dan Eddy Wong, CEO dan Pendiri Bersama, VSure

Aliansi strategis ini dibangun di atas model Insurance-as-a-Service (IaaS) dari Income yang memungkinkan perusahaan tersebut menghadirkan model bisnis asuransi yang mengutamakan digital kepada para mitra di luar negeri, meningkatkan kecepatan peluncurannya ke pasar, serta memperlengkapi mereka dengan kapabilitas dan alat yang tepat untuk menjangkau segmen nasabah dan arus pendapatan yang baru.

Para mitra juga akan dapat mendayagunakan reputasi merek Income yang kuat serta rekam jejak dalam inovasi produk digital untuk mendukung peluncuran di pasar, juga pengetahuan teknologinya dan konektivitasnya dengan ekosistem digital untuk kegesitan yang lebih besar agar dapat melakukan inovasi dengan skala besar untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berubah.

Sejak permulaan pandemi COVID-19[1], 70 juta orang di Asia Tenggara telah menjadi konsumen digital dan melakukan pembelian daring lebih banyak daripada sebelumnya. Hampir 80% populasi di Asia Tenggara diperkirakan akan menjadi konsumen digital pada akhir tahun 2021, yang merupakan sinyal permintaan yang kuat untuk konsumsi digital di kawasan tersebut.

Ukuran pasar untuk asuransi digital juga diperkirakan akan mencapai US$7,6 miliar pada tahun 2025[2], dengan peluncuran layanan keuangan digital di Asia Tenggara dalam cara yang menarik, baik bagi konsumen maupun bisnis. Secara lebih signifikan, percepatan konsumsi digital tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan, dengan 9 dari 10 konsumen digital baru yang bermaksud untuk terus menggunakan layanan digital di masa yang akan datang[3].

Andrew Yeo, Pejabat Eksekutif Tertinggi, Income mengatakan, "Gebrakan kami ke luar negeri membuka bab baru dari pertumbuhan untuk Income, dan ini merupakan langkah natural berikutnya dalam rencana pertumbuhan strategis kami. Potensi pasar di beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Vietnam sangat besar, hal ini mengingat populasi mereka yang relatif muda dan tingkat penetrasi seluler yang relatif tinggi. Mengingat area distribusi geografis mereka yang besar, saya percaya bahwa beberapa pasar ini sangat unggul terutama untuk proposisi asuransi digital terbaru, yang diberdayakan oleh teknologi. Keanekaragaman mitra regional kami merupakan bukti terhadap nilai dari model IaaS kami, dan yang lebih signifikan, merupakan sinyal bahwa Income menempati posisi yang baik untuk bekerja sama dengan mitra mana pun di Asia."

Yeo menambahkan, "Sebagai perusahaan asuransi yang berasal dan bertumbuh di Singapura, kami memahami bahwa bisnis yang dibangun di negeri sendiri memahami konsumen lokal mereka dengan paling baik, oleh karena itu, kemitraan tersebut merupakan kerja sama yang saling menguntungkan bagi kita. Dengan membentuk aliansi strategis bersama para mitra lokal yang memiliki pemikiran serupa, kami dapat memahami permintaan populasi digital di Asia terlebih dahulu, meningkatkan skala penawaran kami dengan lebih cepat melalui ekosistem mitra kami, dan yang paling penting, menghubungkan asuransi yang lebih baik bagi nasabah, dan menjadikan asuransi lebih mudah diakses bagi lebih banyak orang. Tujuan Income adalah memberdayakan kesejahteraan keuangan yang lebih baik bagi semua orang, dan menawarkan akses asuransi bahkan kepada orang-orang yang kurang terlayani di antara kita. Tujuan kami adalah tetap berkomitmen terhadap maksud pendirian kami, bahkan ketika kami memperluas jangkauan kami di luar negeri."


Menghadirkan model bisnis asuransi terbaru yang inovatif bagi pasar luar negeri

Sejak pendirian Kantor Transformasi Digital atau Digital Transformation Office (DTO) lebih dari empat tahun yang lalu, Income telah melakukan inovasi dan meluncurkan model bisnis asuransi baru seperti mikro-asuransi (SNACK), asuransi berlangganan (TRIBE), dan asuransi berbasis penggunaan (Milesurance, Gigsurance, dan Freightsurance).

Beberapa proposisi ini menghadirkan cara kerja sama baru ke pasar, dan mengonsumsi asuransi yang melekat dalam gaya hidup nasabah. Hal ini mengharuskan pergeseran dalam pola pikir asuransi konvensional dan jumlah risiko yang dapat diterima, yang belum pernah terjadi sebelumnya, di samping apresiasi baru untuk data, teknologi asuransi, dan pendekatan iteratif terhadap perancangan produk dan peluncurannya.

Peter Tay, Pejabat Digital Tertinggi, Income mengatakan, "Seiring dengan upaya kami untuk menghadirkan inovasi asuransi baru ke pasar, kami dapat menghimpun pengalaman kami dan belajar dari asuransi hasil imajinasi ulang di seluruh rantai nilai ke dalam suatu model Insurance-as-a-Service. Para mitra regional kami mengetahui keuntungan kompetitif yang mendalam, yang menyertai model tersebut, karena Income mengembangkan ekosistem digital dan terus mengembangkan cara kerja bersama mitra ekosistem, baik di Singapura maupun regional. Dengan demikian, model IaaS tersebut berperan dalam kekuatan kami sebagai perusahaan asuransi digital, yang menghubungkan para mitra dengan kapabilitas yang tepat, pengetahuan teknologi, dan model asuransi inovatif untuk melakukan transformasi dan peningkatan model bisnis mereka secara efisien."

Tay menambahkan, "Asuransi JAGADIRI, PTI, dan VSure merupakan nama-nama merek terkemuka di pasar mereka masing-masing. Kami merasa terhormat karena dapat bekerja sama dengan mereka, sehingga mereka dapat menggunakan model IaaS kami, dan kami menantikan untuk menghadirkan lebih banyak proposisi asuransi inovatif untuk memuaskan nasabah kami dan menutup kesenjangan dalam hal perlindungan di pasar-pasar ini. Baik melalui layanan mikro application program interface (API) atau antarmuka program aplikasi plug-and-play/pasang-dan-pakai modular kami tanpa batas, inovasi produk, desain perjalanan nasabah yang lancar, atau kapabilitas penentuan harga yang dinamis, kami percaya diri bahwa model IaaS tidak hanya akan melengkapi, namun juga menambahkan nilai bagi solusi yang sudah ada dari para mitra, dan memperkuat proposisi nilai mereka dalam bidang asuransi, broker, atau teknologi asuransi."


Bermitra dengan bisnis yang dibangun di negeri sendiri untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal

Sebagai bagian dari kemitraan strategis Income bersama Asuransi JAGADIRI, PTI, dan VSure, perusahaan-perusahaan ini akan menjadi yang pertama di Indonesia, Vietnam, dan Malaysia untuk meluncurkan Droplet di empat kota yaitu DKI Jakarta, Hanoi, Kota Ho Chi Minh, dan Kuala Lumpur.

Droplet adalah produk mikro-asuransi yang pertama dari jenisnya, yang dirancang untuk mengatasi kesulitan utama yang dialami konsumen di Asia Tenggara – lonjakan harga di platform berbagi tumpangan selama hari hujan.

Pada tahun 2020, total nilai pasar dari berbagi tumpangan di Asia Tenggara diperkirakan mencapai US$11 miliar[4], dengan Indonesia yang menempati posisi terdepan (US$5 miliar), diikuti oleh Singapura (US$2 miliar), Vietnam (US$1,6 miliar), dan Malaysia (US$1,1 miliar). Dengan total nilai pasar berbagi tumpangan di Asia Tenggara yang diperkirakan meningkat hampir empat kali lipat hingga US$42 miliar pada tahun 2025, permintaan yang luar biasa terhadap layanan berbagi tumpangan di kalangan penduduk Asia Tenggara telah meningkat untuk kebutuhan "rainsurance" atau asuransi hujan seperti Droplet, yang bisa melindungi konsumen dari segi finansial terhadap lonjakan harga pada platform-platform ini, terutama selama musim hujan.

"Gaya hidup yang diberdayakan oleh teknologi telah membuka berbagai peluang nyata untuk solusi asuransi. Fenomena berbagi tumpangan dan peluncuran Droplet merupakan beberapa contoh kasus yang baik untuk hal itu. Kami yakin proposisi asuransi yang melekat dengan gaya hidup seperti Droplet sedang mengalami kenaikan, dan akan terus memetik inspirasi dari kesulitan utama yang dialami oleh konsumen dalam hal gaya hidup di Singapura, Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan di luarnya untuk mendorong inovasi, menciptakan produk asuransi digital bersama-sama, dan membentuk pengalaman nasabah bagi lebih banyak orang secara regional," ujar Peter Tay dengan antusias.

favorite 2 likes

question_answer 0 Updates

visibility 802 Views

Update
No Update Available
Related News
Diskual adakan Rekonsiliasi Internal Penyelesaian Migrasi Data semester I TA 2022 di lingkungan TNI AL UO TNI AL di Lantamal VI
Wakil Komandan Lantamal VI lepas Calon Taruna AAL TA. 2022
Meriahkan HUT Ke-72 tahun 2022, Lantamal VI adakan senam aerobik dan fun games
×