Sejumlah netizen yang teliti mungkin menemukan bahwa sejak tahun 2003, dalam laporan resmi tentang penerbangan antariksa berawak Tiongkok, sebutan terhadap antariksawan Tiongkok selalu menggunakan “taikonot”, bukan “astronot” yang telah digunakan selama puluhan tahun. Mengapa begitu?
Karena dalam bahasa Inggris, “taikonot” merupakan sebutan khusus terhadap antariksawan Tiongkok, berbeda dengan astronot AS dan negara-negara Barat lainnya serta “kosmonot” Rusia. Kini, sebutan “taikonot” telah dimasukkan dalam kamus Oxford dan digunakan oleh berbagai media besar dan lembaga khusus di dunia. Ini merupakan pengakuan terhadap usaha penerbangan antariksa berawak Tiongkok.
Adalah sesuatu yang lazim menciptakan sebuah kata untuk sebuah negara yang memiliki kemampuan penerbangan antariksa berawak secara independen.
Kata “taikonot” paling awal dikemukakan seorang warganegara Malaysia keturunan Tionghoa bernama Zhao Liyu pada tahun 1998, dan bersamaan dengan itu, seorang penggemar penerbangan antariksa bernama Chen Lan juga mulai menggunakan kata tersebut di internet.
Pada hari kedua sesudah kesuksesan peluncuran Shenzhou 12, pahlawan penerbangan antariksa Tiongkok Yang Liwei dalam sebuah kegiatan di Universitas Peking menyatakan bahwa “antariksawan Tiongkok disebut taikonot”.