Selasa, 08 Pebruari 2022 15:01

Saat pesta salju berpapasan romantisme Tiongkok

Kebudayaan

Taman Musim Panas yang dihiasi lampion-lampion istana dan bendera Olimpiade Musim Dingin menghidangkan pemandangan yang indah dan kekuno-kunoan. Taman ini sekarang sudah menyulap menjadi gelanggang skat terbesar di pusat kota Beijing. Di Taman Salju kota Harbin, para wisatawan dimanjakan dengan patung-patung es berupa kawanan harimau yang imut-imut, yang tampaknya semakin meriah dengan dilatarbelakangi kaldron api Olimpiade...

Olimpiade Musim Dingin Beijing berbarengan dengan Tahun Baru Imlek Tiongkok, memperlihatkan romantisme ala Tiongkok yang melintas dari zaman kuno hingga masa kini.

Luar Biasa: Pesta Budaya Yang Kuno
Dari hitung mundur waktu sesuai 24 jieqi atau kala musim pertanian khas Tiongkok pada upacara pembukaan sampai gadis-gadis pemandu dengan balutan pakaian tradisional, baik warna, motif maupun atribut, maskot dan piktogram serta obor api, serangkaian elemen visualnya adalah penampilan kesatuan kecerdasan Tiongkok dan semangat Olimpiade yang gemilang, sekaligus perpaduan sempurna antara kebudayaan Tiongkok dengan budaya salju dan budaya Olimpiade.

Nuansa: Antusiasme Masyarakat terhadap Olahraga Musim Dingin
Di Zona Pertandingan Chongli, Yilamujiang yang menjadi pembawa obor melakukan debutnya di Olimpiade Musim Dingin Beijing, dan akhirnya dia menyelesaikan pertandingan dengan nomor 43. Atlet tim ski lintas alam nasional Tiongkok, Dinigeer yang berusia 21 tahun, mengakui dia seolah-olah terpanggil “gen” untuk berolahraga ski lintas alam.

Dinigeer berasal dari Aletai, Xinjiang, yang tersohor sebagai “tempat asal usul olahraga ski manusia”. Pada 2005, di Aletai ditemukan sebuah mural yang melukiskan orang zaman kuno tengah skiing sambil berburu. Mural itu kemudian diyakini diciptakan pada zaman paleolitik atau zaman batu awal yang dapat dilacak hingga sepuluh ribu tahun yang lalu. Mural itu adalah bahan arkeologis yang paling awal mencerminkan sekiing pada masa kuno.

Dari mural sepuluh ribu tahun yang lalu hingga Olimpiade Musim Dingin Beijing yang mendorong antusiasme sebanyak 300 juta masyarakat berpartisipasi dalam olahraga es dan salju, kisah romantis orang Tiongkok dengan es dan salju masih terus diwarisi dan diwariskan turun-temurun.

Pesona: Sedunia, Sekeluarga
Atlet kereta salju AS, Summer Britcher tengah memainkan silat Taichi dengan mengikuti guru virtual AI yang tampil di sebuah layar LED di Desa Olimpiade. Jurnalis Jepang, Tsuji Hajimedo sengaja “memamerkan” atribut boneka Bing Dwen Dwen yang dibelinya kepada pengasuh acara di studio ketika melakukan sambungan video yang disiangkan langsung. Semakin banyak atlet mengucapkan kagumnya terhadap pesona Tiongkok terutama kuliner khas Tiongkok yang sempat disajikan di restoran Desa Olimpiade, yang penuh dengan nuansa teknologi tinggi dan baru.

Di MMC atau pusat media utama Olimpiade Musim Dingin Beijing, suasana menjadi semakin meriah dengan hiasan kaligrafi huruf Kanji “Fu” atau bahagia serta lentera merah, simpul Tiongkok, layang-layang Beijing dan demokrasi lainnya. Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 menyambut kedatangan tamu-tamu agung dari mancanegara dengan hidangan nuansa budaya yang nyaman dan meriah. Dengan pesonanya yang unik dan budayanya yang bersejarah lama, Tiongkok mengajak tamu-tamu dari seluruh dunia ikut meramaikan Olimpiade Musim Dingin Beijing.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 300 Views

Update
No Update Available
Related News
Xi Jinping instruksikan agar Hunan laksanakan “dua integrasi”
Kegiatan Pertukaran Pemuda Tiongkok - AS digelar di Beijing
Film Trailer Gala Imlek CMG ditayangkan di Festival Tinju Thai Internasional Tahun 2024
×