Anggota Polsek Cantigi jajaran Polres Indramayu Polda Jabar kembali melaksanakan pemantauan kegiatan vaksin Covid-19.
Kali ini pemantauan kegiatan vaksin Covid-19 bertempat di Desa Cangkring dan Desa Lamaran Tarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu.
Kapolsek Cantigi, Iptu Ian Hernawan menyampaikan kegiatan pemberian vaksin Covid 19 terhadap warga masyarakat merupakan Program pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid 19 diwilayah Kabupaten Indramayu. Khususnya wilayah Kecamatan Cantigi.
“Polri sebagai Vaksinator tentunya berperan aktif dalam menyampaikan kepada masyarakat untuk turut serta mensukseskan program Vaksinasi agar dapat menanggulangi Pandemi Covid 19,” tutur Iptu Ian Hernawan.
Dirinya juga menjelaskan pengamanan kegiatan pemberian vaksin Covid-19 ini, untuk memberikan rasa aman dan nyaman sekaligus monitoring kegiatan tersebut.
Dalam pemantauan kegiatan juga disampaikan imbauan tentang protokol kesehatan, agar masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan kebiasaan sehari hari untuk membiasakan hidup bersih dan sehat baik untuk diri sendiri, keluarga maupun lingkungan sekitar.
Di tempat terpisah, Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif melalui Kasi Humas Polres Indramayu, Iptu Didi Wahyudi mengatakan saat ini vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Indramayu terus dilaksanakan secara intensif untuk mempercepat pembentukan herd immunity masyarakat.
“Kegiatan ini dalam rangka akselerasi terbentuknya herd immunity dan melindungi kita dari penyebaran Covid-19 sehingga pandemi yang hingga kini masih melanda dapat segera berakhir secepatnya,” terang Iptu Didi Wahyudi.
Namun, pihaknya berpesan kepada masyarakat yang telah divaksin tetap mematuhi protokol kesehatan. Pasalnya, vaksinasi bukan jaminan membuat kebal dari Covid-19 sehingga mereka masih mempunyai kemungkinkan terpapar.
“Kami mengimbau agar protokol kesehatan selalu diterapkan setiap saat, bahkan jika perlu diperketat lagi. Dari mulai memakai masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas,” ujar Iptu Didi Wahyudi.
