Selasa, 15 Maret 2022 10:00

Paralimpiade Musim Dingin Beijing tonjolkan hasil penjaminan HAM Tiongkok

Olahraga

Setelah berlangsung selama 9 hari, Paralimpiade Musim Dingin Beijing akhirnya berakhir. Sebanyak 600 orang atlet Paralimpiade dari 46 negara dan daerah berjuang di ajang pertandingan Paralimpiade dan dengan aksinya yang luar biasa telah menampilkan ‘kehidupan menarik’ dari para penyandang disabilitas. Dengan upayanya yang gigih dan berani dalam pertandingan, para atlet Paralimpiade telah dengan jelas menafsirkan nilai-nilai Paralimpiade, yakni ‘keberanian, tekad, inspirasi dan kesetaraan’, sehingga telah memberikan kepercayaan dan kekuatan bagi dunia di tengah-tengah pandemi Covid-19.

Yang patut disebut ialah, kontingen Tiongkok menempati urutan pertama dalam klasemen perolehan medali maupun perolehan medali emas. Para atlet Paralimpiade Tiongkok telah mencetak prestasi terbaiknya sepanjang sejarah. Hal ini menandai perkembangan makmur usaha olahraga disabilitas di Tiongkok, sekaligus menonjolkan hasil-hasil signifikan yang dicapai Tiongkok dalam perlindungan hak asasi manusia.

Mengapa Beijing sebagai ‘kota ganda Olimpiade’ dapat memberikan penampilan yang terbaik sepanjang masa? Pendek kata, inilah hasil luar biasa HAM Tiongkok. Dari penyelenggaraan mulus Paralimpiade Musim Dingin Beijing tercermin perkembangan cepat usaha penyandang disabilitas Tiongkok, dengan kata lain, hak dan kepentingan kaum difabel telah mendapat perlindungan yang lebih baik.

Dari fasilitas-fasilitas bebas hambatan yang terlihat di mana-mana hingga platform layanan cerdas bagi para penyandang disabilitas, dari sistem pengumuman bahasa isyarat yang diterapkan di berbagai venue hingga para relawan yang antusias dan ramah-tamah, penyelenggaraan Paralimpiade Musim Dingin Beijing penuh dengan nuansa kepedulian humaniora, dan ibarat sebuah jendela yang terbuka bagi dunia untuk mengenal ide-ide HAM Tiongkok. Pesta olahraga tersebut patut dipuji sebagai miniatur hasil-hasil perlindungan HAM di Tiongkok.

Nyata sekali, dalam proses perkembangan Tiongkok, usaha penyandang disabilitas juga ikut berkembang sejalan dengan zaman. Tiongkok telah benar-benar menunaikan komitmennya ‘satu pun tak boleh tertinggal dalam pembangunan masyarakat sejahtera secara menyeluruh’.

Paralimpiade Musim Dingin Beijing bak sebuah cermin yang di samping memberikan kehangatan dan menyentuh hati para pesertanya, juga mencerminkan kemajuan HAM Tiongkok, telah memperlihatkan kepada dunia pentingnya pembangunan inklusif. Dalam hal ini, Tiongkok telah menyumbangkan kecerdasan Tiongkok bagi pengembangan usaha HAM global.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 472 Views

Update
No Update Available
Related News
`LikeAChamp` picu gelombang interaksi internet global dengan tema Asian Games
Universiade Chengdu ditutup
Xi Jinping: kesehatan rakyat adalah indikator utama modernisasi
×