Dalam wawancaranya dengan wartawan, mantan Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok Sugeng Rahardjo mengatakan, Solusi Tiongkok yang diajukan Tiongkok dalam KTT G20 Hangzhou sampai sekarang masih mempunyai makna penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dunia dan menyempurnakan tata kelola ekonomi global, bermanfaat bagi berbagai pihak untuk bersama menghadapi tantangan, mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi global. Ia mengatakan, KTT G20 Bali telah digelar, Tiongkok diharapkan dapat terus memainkan peran yang positif, guna mendorong pembangunan dunia yang damai, adil dan makmur.
Sugeng Rahardjo menyatakan, dewasa ini, dunia telah memasuki masa bergejolak yang baru, pengejaran berbagai pihak terhadap pembangunan dunia yang damai permanen dan perwujudan pembangunan berkelanjutan semakin urgen. Inisiatif pembangunan global yang diajukan Tiongkok adalah kontribusi Tiongkok kepada dunia, akan menyediakan platform efektif untuk berbagai pihak dalam mengordinasikan kebijakan pembangunan dan memperluas kerja sama.
Selama lebih dari 9 tahun, pelaksanaan pembangunan bersama Sabuk dan Jalan telah mendorong pembangunan bersama infrakstruktur pembangunan negara, meningkatkan tingkat konektivitas, menciptakan peluang bagi kerja sama di bidang perdagangan dan invesatasi, serta memberikan kontribusi untuk mendorong pembentukan komunitas senasib sepenanggungan manusia. Sugeng Rahardjo menambahkan, Tiongkok yang menjunjung prinsip konsultasi bersama, membangun bersama dan berbagi bersama mendorong perkembangan kawasan dan kerja sama di berbagai bidang, serta dengan kuat mendorong pembangunan ekonomi dunia tipe terbuka.
