Selasa, 07 November 2023 13:38

Xi Jinping temui PM Australia

Luar Negeri

Presiden Tiongkok Xi Jinping, hari Senin (6/11) sore kemarin di Balai Agung Rakyat Beijing mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Australia Anthony Norman Albanese, yang sedang melakukan kunjungan resminya ke Tiongkok.

Xi Jinping menunjukkan bahwa tahun ini bertepatan dengan peringatan 50 tahun kunjungan PM Whitlam ke Tiongkok, kunjungan Albanese kali ini dapat dianggap sebagai kunjungan yang mewarisi tradisi dan merintis masa depan. Dalam upaya bersama kedua belah pihak, Tiongkok dan Australia sedang memulihkan pertukaran di berbagai bidang dan menempuh jalan yang tepat untuk memperbaiki dan mengembangkan hubungan. Tiongkok dan Australia sama-sama merupakan negara kawasan Asia Pasifik dan anggota penting G20, kedua negara tidak mempunyai masalah peninggalan sejarah, juga tidak terdapat konflik kepentingan mendasar, sepenuhnya dapat menjadi mitra yang saling percaya dan saling membantu satu sama yang lain.

Tiongkok dan Australia hendaknya mengikuti tren zaman, bertolak dari kepentingan bersama kedua negara, bersama-sama membangun hubungan Tiongkok-Australia yang sama derajat, mencari persamaan di tengah perbedaan, dan bekerja sama yang saling menguntungkan, mendorong Kemitraan Strategis Komprehensif Tiongkok-Australia terus berkembang. Hal tersebut sesuai dengan kepentingan bersama kedua negara dan rakyat kedua negara, sesuai dengan harapan bersama negara-negara di kawasan dan juga bermanfaat bagi masyarakat internasional untuk dengan lebih baik menangani berbagai risiko dan tantangan akibat perubahan situasi yang sebelumnya belum pernah terjadi dalam seratus tahun ini.

Xi Jinping menekankan bahwa dewasa ini, menghadapi iklim eksternal yang rumit, ekonomi Tiongkok berhasil bertahan dari tekanan, menstabilkan skala, dan meningkatkan kualitas, pembangunan Tiongkok masih mempunyai dasar tunjangan yang baik dan kondisi yang menguntungkan, pembangunan mantap Tiongkok juga memberikan kepastian yang berharga bagi ekonomi dunia yang tidak pasti. Tiongkok berpegang teguh pada strategi keterbukaan yang saling menguntungkan dan menang bersama, mendorong pembentukan struktur pola baru, serta mendorong pembangunan negara kuat dan usaha jaya revitalisasi bangsa dengan modernisasi ala Tiongkok secara menyeluruh, hal tersebut akan memberi peluang yang berharga bagi berbagai negara di dunia termasuk Australia.

Tiongkok dan Australia hendaknya meningkatkan rasa saling pengertian dan rasa saling percaya dalam hidup berdampingan secara damai, demi mewujudkan pembangunan bersama dalam kerja sama saling menguntungkan. Sepenuhnya mengembangkan potensi Perjanjian Perdagangan Bebas Tiongkok-Australia, memperluas kerja sama di bidang perubahan iklim, ekonomi hijau, memelihara sistem perdagangan bebas global dan regional, serta menyediakan lingkungan bisnis yang baik bagi perusahaan-perusahaan dari kedua negara untuk berinvestasi dan berbisnis.

Pemerintah kedua negara hendaknya mendukung pertukaran antar lembaga legislatif, parpol, wadah pemikir, kaum pemuda dan daerah, menciptakan lebih banyak kemudahan bagi pertukaran personil, meningkatkan keakraban dan persahabatan antar rakyat, memperkukuh dasar opini masyarakat demi persahabatan kedua negara. Tiongkok tak pernah dan tidak akan membentuk kelompok kecil yang eksklusif, tidak akan melakukan politik kelompok dan konfrontasi kelompok. Hendaknya mewaspadai dan menentang niat buruk yang bermaksud mengacaukan kawasan Asia Pasifik.

Tiongkok bersedia bersama pihak Australia mengadakan kerja sama tripartit dan multilateral, mendukung negara-negara Pasifik Selatan meningkatkan ketangguhan pembangunan, menangani tantangan perubahan iklim, serta memelihara perdamaian dan kestabilan kawasan Asia Pasifik yang terbuka dan inklusif.

Albanese menyatakan, Australia dan seluruh dunia memperoleh banyak keuntungan dari pembangunan stabil dan konsisten Tiongkok yang berjangka panjang, kedua belah pihak hendaknya saling menghormati, sama derajat dan saling menguntungkan, memelihara komunikasi dan dan pertukaran, meningkatkan saling pengertian dan kerja sama, serta mewujudkan kerja sama yang saling menguntungkan dan menang bersama. Rakyat Tiongkok juga mempunyai hak untuk berkembang, dirinya selalu bersikap optimistik dan positif terhadap prospek ekonomi Tiongkok.

Australia dan Tiongkok adalah dua negara dengan sistem politik yang berbeda, sangat wajar jika terdapat perselisihan, namun perselisihan tidak boleh mendefinisikan hubungan kedua negara. Australia dan Tiongkok mempunyai kepentingan bersama yang luas, dialog dan kerja sama barulah pilihan yang tepat bagi kedua negara. Australia mempertahankan kebijakan satu Tiongkok, bersedia bersama Tiongkok aktif mendorong perkembangan hubungan kedua negara yang mantap, mempererat hubungan ekonomi dan perdagangan, serta meningkatkan kerja sama di bidang energi bersih dan perubahan iklim, agar dapat lebih menyejahterakan rakyat kedua negara. Australia bersedia meningkatkan komunikasi dengan Tiongkok seputar isu-isu kawasan seperti Forum Negara-negara Kepulauan Pasifik.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 425 Views

Update
No Update Available
Related News
Dialog Global Zambia “Peluang Global dari Pendalaman Reformasi Tiongkok di Era Baru” telah sukses digelar
Dialog Meja Bundar Prancis, Italia, Jerman, dan Prancis "Peluang Global dari Pendalaman Reformasi Tiongkok di Era Baru" sukses diselenggarakan
Dialog Global Afrika Selatan "Peluang Global dari Pendalaman Reformasi Tiongkok di Era Baru" diadakan di Johannesburg
×