Minggu, 28 April 2024 10:07

Legenda Nezha

Kebudayaan

Once upon a time, people in Chentanguan city lived in peace and happiness.
Pada zaman dahulu kala, orang-orang di kota Chentanguan hidup dalam kedamaian dan kebahagiaan.

Commander Li Jing of the Chentanguan city and his seven-year-old son Nei Jia guarded the place.
Komandan Li Jing dari kota Chentanguan dan putranya yang berusia tujuh tahun, Nezha, menjaga tempat itu.

But the Dragon King of the East Sea and his sons ruled over Chentanguan.
Tetapi Raja Naga Laut Timur dan putra-putranya menguasai Chentanguan.

People there desperately awaited rain during the severe drought.
Orang-orang di sana dengan putus asa menunggu hujan selama kekeringan yang parah.

The Dragon King refused to bring rain, but kept on demanding children as tribute.
Raja Naga menolak untuk menurunkan hujan, tetapi terus menuntut anak-anak sebagai upeti.

Nei Jia fought Ao Bing, the Dragon King's third son, in the sea to protect the people.
Nezha melawan Ao Bing, putra ketiga Raja Naga, di laut untuk melindungi rakyat.

In a fierce battle, Nei Jia defeated Ao Bing, ultimately ending his life.
Dalam pertempuran sengit itu, Nezha mengalahkan Ao Bing yang akhirnya tewas.

Enraged, the Dragon King decided to flood the city.
Raja Naga marah dan memutuskan untuk membanjiri kota.

Give me Nei Jia, otherwise your city will be destroyed.
Serahkan Nezha padaku, jika tidak kotamu akan hancur.

You took my son's life. How can you repay that?
Kau telah mengambil nyawa anakku. Bagaimana kau akan membayarnya?

I'm willing to take the responsibility. Spare the city and my parents.
Aku bersedia bertanggung jawab. Selamatkan kota dan orang tuaku.

I have inherited my body and skin from my parents.
Aku telah mewarisi tubuh dan kulit dari orang tuaku.

I am willing to chop bones and meat to repay them.
Aku bersedia memotong tulang dan dagingku untuk membalas mereka.

I will pay with my own life.
Aku akan membayarnya dengan nyawaku sendiri.

Nei Jia's master Taiyi Zhenren then used lotus flowers and fresh roots to bring Nei Jia back to life.
Guru Nezha, Taiyi Zhenren, kemudian menggunakan bunga teratai dan akar segar untuk menghidupkan Nezha kembali.

Nei Jia to continue to protect Chentanguan and its people.
Nezha terus melindungi Chentanguan dan rakyat Chentanguan.

A young hero was reborn.
Seorang pahlawan muda telah lahir kembali.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 275 Views

Update
No Update Available
Related News
Kegiatan pertukaran antar masyarakat Tiongkok-Serbia digelar di Belgrade
Acara Idiom Klasik dari Xi Jinping (edisi internasional) disiarkan di Serbia
CMG luncurkan acara pertukaran budaya kuliner Tiongkok-Prancis “Masa Jaya Gastronomi--Kompetisi Juru Masak Tiongkok-Prancis”
×