Rabu, 08 Mei 2024 14:38

60 Tahun berikutnya, kerja sama Tiongkok-Prancis akan terus berlanjut

Luar Negeri

Kepala negara Tiongkok dan Prancis saling memberikan obor Olimpiade, kedua pihak mengeluarkan 4 buah pernyataan bersama, menandatangani sekitar 20 buah komunike kerja sama di bidang pembangunan hijau, kedirgantaraan, pertanian dan bahan pangan, bisnis dan sosbud.

Pada tanggal 6 Mei waktu setempat, Presiden Tiongkok menggelar pembicaraan dengan Presiden Prancis Emmuanuel Macron, dan mencapai serangkaian hasil bernas.

Tiongkok dan Prancis menyampaikan sinyal kerja sama yang jelas, dan telah mengundang perhatian masyarakat internasional.

Macron menyatakan, dunia saat ini sedang menghadapi tantangan yang besar, Prancis dan Eropa perlu lebih bekerja sama dengan Tiongkok dibandingkan kapan pun, karena hal ini berkaitan dengan masa depan Eropa.

Tiongkok dan Prancis adalah sepasang teman yang istimewa. Xi Jinping menyimpulkan keistimewaan tersebut dengan kata “merdeka, saling pengertian dan bertanggung jawab”.

Prancis adalah negara Barat besar pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok, pusat budaya pertama yang didirikan Tiongkok pun terletak di Paris.

Selama 60 tahun ini, pertukaran antar Tiongkok dan Prancis telah menciptakan banyak “pertama”, hal ini sepenuhnya menunjukkan bahwa negara dengan sistem yang berbeda pun dapat hidup berdampingan secara damai, serta dapat bekerja sama dan saling menguntungkan.

Selama kunjungannya di Prancis, Presiden Xi Jinping dalam artikelnya yang diterbitkan di media Prancis menyatakan, Tiongkok bersedia mendorong hubungan Tiongkok-Prancis mewarisi sejarah dan menuju ke masa depan, terus berlanjut.

Presiden Prancis Macron juga berpendapat, hubungan Prancis-Tiongkok sedang berada di masa krusial yang mewarisi sejarah dan melangkah ke masa depan.

Bagaimana memahami makna “mewarisi sejarah dan melangkah ke masa depan” ini? Para analis berpendapat, di satu sisi, Tiongkok dan Prancis perlu menyimpulkan pengalaman sukses selama 60 tahun sejak kedua negara menjalin hubungan diplomatik, bersama-sama melukis cetak biru kerja sama yang baru, sekaligus menginjeksikan tenaga penggerak yang baru bagi hubungan Tiongkok-Prancis.

Di sisi lain, situasi dunia saat ini bergejolak, kedua pihak sama-sama menyadari bahwa mengembangkan lebih lanjut hubungan Tiongkok-Prancis dengan baik akan berperan penting dalam mendorong kerja sama Tiongkok-Eropa serta menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.

Bagaimana merencanakan kerja sama Tiongkok dan Prancis untuk 60 tahun berikutnya? Selama kunjungannya di Prancis, Xi Jinping mengajukan agar kedua pihak mempertahankan tujuan awal penjalinan hubungan diplomatik kedua negara, yakni “merdeka, saling pengertian, berpandangan ke depan, saling menguntungkan dan menang bersama”, “membangun sebuah hubungan Tiongkok-Prancis yang saling percaya, stabil, adil, inovatif dan bertanggung jawab”, “kedua pihak hendaknya bersama-sama mencegah “perang dingin baru” atau konfrontasi antar kelompok, bersama mendorong keharmonsian dunia, bersama mendorong mutipolarisasi yang setara dan tertib, serta bersama menentang pelepasan keterkaitan dan pemutusan rantai.

Anjuran tersebut menetapkan arah bagi perkembangan hubungan Tiongkok-Prancis dari perspektif mengukuhkan rasa saling percaya politik, memperluas kerja sama pragmatis dan memikul tanggung jawab internasional bersama.

Dari perspektif politik, Tiongkok dan Prancis tidak memiliki perselisihan geopolitik, dan tidak memiliki konflik kepentingan dasar. Kali ini, Tiongkok dan Prancis menegaskan kembali bahwa kedua pihak saling menghormati kepentingan inti masing-masing, menggunakan jalur pertukaran berbagai lapisan dan berbagai dimensi antar kedua negara dengan baik, serta berkomunikasi dan menyelaraskan kebijakan dan pendirian secara tepat waktu.

Hal ini menyampaikan sinyal positif kedua negara dalam terus meningkatkan rasa saling percaya politik.

Kerja sama ekonomi dan perdagangan menjadi motor penggerak hubungan diplomatik antar kedua negara. Kedua pihak tidak hanya memiliki kerja sama pragmatis “dari kebun pertanian Prancis sampai meja makan Tiongkok”, tapi juga memiliki proyek besar seperti PLTN Daya Bay, dan garis perakitan akhir Airbus Tianjin.

Sejauh ini, Tiongkok menjadi mitra perdagangan terbesar Prancis di luar Uni Eropa, sedangkan Prancis menjadi mitra perdagangan utama Tiongkok di Uni Eropa, lebih dari 2.000 perusahaan Prancis berkembang di pasar Tiongkok.

Selama kunjungannya di Prancis, Xi Jinping menyatakan, Tiongkok bersedia mengimpor lebih banyak produk unggul Prancis, sekaligus berharap Prancis dapat mengekspor lebih banyak teknologi tinggi dan produk yang bernilai tambah tinggi.

Tiongkok berjanji untuk memperbesar keterbukaannya, menyambut lebih banyak perusahaan Prancis menanam modal ke Tiongkok dan berpartisipasi dalam modernisasi ala Tiongkok. Macron menyatakan, Prancis tidak akan mengambil kebijakan diskriminatif terhadap perusahaan Tiongkok, serta menyambut perusahaan-perusahaan Tiongkok termasuk perusahaan teknologi canggih Tiongkok berinvestasi dan bekerja sama di Prancis.

Dengan latar belakang meningkatnya proteksionisme perdagangan global, sikap terbuka dan konstruktif Tiongkok dan Prancis sangat berharga, juga dengan kuat mendorong kerja sama Tiongkok-Eropa dan pembangunan ekonomi dunia tipe terbuka.

Situasi dunia saat ini rumit dan bergejolak, Tiongkok dan Prancis sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB harus bersama-sama mengemban tanggung jawab yang lebih besar. Kedua pihak sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang perubahan iklim, keanekaragaman hayati, kecerdasan buatan dan lain sebagainya.

Tiongkok mendukung Prancis menyelenggarakan Konferensi Laut PBB 2025 dengan baik, sekaligus berharap dapat mempraktikkan multilateralisme sejati dengan Prancis, mendorong multipolarisasi yang setara dan tertib, serta globalisasi ekonomi yang menyejahterakan publik dan inklusif.

Para analis berpendapat, Tiongkok dan Prancis sedang menginjeksikan kepastian pada dunia dengan stabilitas hubungan bilateralnya, hal ini sepenuhnya menunjukkan tanggung jawab yang selayaknya dimiliki oleh negara besar.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 264 Views

Update
No Update Available
Related News
Mampir ke museum bersama Presiden Xi
Hubungan baik Tiongkok dan Rusia justru berikan inspirasi kepada dunia yang menggejolak
Peringatan Hari Museum Internasional, momen pas untuk belajar sejarah
×