Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT) Xi Jinping menunjukkan, mendorong reformasi dan pembangunan melalui keterbukaan adalah senjata ajaib yang penting bagi pembangunan modernisasi Tiongkok agar dapat terus mencapai pencapaian yang baru.
Sejak Kongres Nasional ke-18 PKT, Komite Sentral PKT yang dipimpin oleh Xi Jinping terus memperluas keterbukaan terhadap luar, membangun sistem ekonomi terbuka tingkat tinggi yang baru dan membentuk pola baru keterbukaan terhadap luar dengan skala yang lebih luas, lingkup yang lebih luas, serta tingkat yang lebih dalam, terus memperluas ruang pengembangan modernisasi ala Tiongkok dan mendorong kemakmuran bersama dunia.
Dewasa ini, Tiongkok tidak hanya menjadi negara perdagangan komoditi terbesar dan negara dengan cadangan devisa terbesar di dunia, tetapi juga berada di peringkat teratas dunia dalam menarik modal asing dan berinvestasi di luar negeri, membentuk pola keterbukaan dengan skala yang lebih besar, lingkup yang lebih luas, serta tingkat yang lebih dalam.
Sejak memasuki dekade kedua abad ke-21, globalisasi ekonomi dunia menghadapi arus balik, pertumbuhan ekonomi dunia pun melemah. Menghadapi situasi yang belum pernah terjadi selama satu abad ini, Xi Jinping mengevaluasi tren pembangunan umum di dalam dan luar negeri, memimpin Tiongkok untuk selalu menjunjung tinggi panji keterbukaan, secara kreatif menganjurkan inisiatif pembangunan bersama " Sabuk dan Jalan", serta merintis pola baru kerja sama ekonomi internasional.
Di era baru, Tiongkok berfokus pada keterbukaan sistematis, membentuk sistem ekonomi keterbukaan berlevel tinggi yang baru. Dari zona uji coba perdagangan bebas hingga pelabuhan perdagangan bebas, Tiongkok berinisiatif untuk menyinergikan peraturan ekonomi dan perdagangan internasional yang berstandar tinggi, terus memperluas keterbukaan sistematis di bidang peraturan, regulasi, manajemen, dan standar, sebanyak lebih dari 3.500 proyek percontohan reformasi telah dilaksanakan, telah menghasilkan banyak pencapaian inovasi sistematis yang ikonik dan terdepan.
Di era baru, Tiongkok memimpin keterbukaan terhadap luar negeri dengan pembangunan bersama Sabuk dan Jalan yang berkualitas tinggi. Pasar Tiongkok dan pasar dunia telah terhubung lebih erat melalui pembangunan bersama Sabuk dan Jalan.
Dewasa ini, inisiatif Sabuk dan Jalan telah menarik lebih dari 3/4 negara di dunia dan 30 lebih organisasi internasional untuk bergabung, telah mendorong investasi sejumlah satu triliun dolar AS, serta telah menjadi produk publik internasional dan platform kerja sama internasional yang paling populer di dunia.
Perkembangan Tiongkok tak terlepas dari dunia, sedangkan kemakmuran dunia juga membutuhkan Tiongkok. Tiongkok yang terbuka menjadi penggerak penting pembangunan global.
Saat ini, PDB Tiongkok menyumbang sekitar 18% perekonomian global dari 11,4% pada tahun 2012, dan tingkat kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi dunia tetap berada pada kisaran 30% selama bertahun-tahun.
Reformasi dan keterbukaan tak akan berhenti. Dalam perjalanan yang baru, Tiongkok akan tetap memperdalam reformasi menyeluruh, dan memperluas keterbukaan berlevel tinggi terhadap luar negeri, memberikan peluang baru kepada pembangunan dunia dengan prestasi baru modernisasi ala Tiongkok, serta memberikan kontribusi yang lebih besar demi kemajuan umat manusia!