Mulai dari Menara Lonceng dan Genderang di utara hingga Pintu Gerbang Yongdingmen di selatan, poros tengah yang terbentang selama lebih dari 7 abad dan panjangnya mencapai 7,8 kilometer, seperti sebuah gerakan yang bergelombang, menggunakan nada-nada yang bergerak menghubungkan kecerdasan kuno dengan vitalitas zaman, menyaksikan tatanan tradisional pembangunan ibu kota Tiongkok yang megah, dan menyuburkan peradaban suatu bangsa yang luar biasa.
Pada tahun 2014 dan 2017, Presiden Xi Jinping menginspeksi Beijing sebanyak 2 kali, dengan jelas menetapkan posisi strategis ibu kota, dan memberikan instruksi penting tentang perlindungan warisan sejarah dan budaya Beijing, “Beijing adalah ibu kota kuno yang terkenal di dunia, warisan budaya dan sejarahnya yang kaya raya menjadi sebuah kartu nama emas, mewarisi dan melindungi warisan sejarah dan budaya yang berharga ini adalah tugas ibu kota."
"Sejarah dan budaya Beijing adalah saksi besar sejarah panjang peradaban Tiongkok. Mereka harus dilindungi dengan lebih teliti untuk menonjolkan nilai keseluruhan sejarah dan budaya Beijing, serta memperkuat ciri khas “gaya ibu kota, pesona ibu kota kuno, dan gaya masa kini". Pada tanggal 27 Juli 2024, Konferensi Warisan Dunia UNESCO ke-46 yang diadakan di New Delhi India, mengeluarkan resolusi untuk mencantumkan “Poros Tengah Beijing—Mahakarya Tatanan Ibu Kota Ideal Tiongkok” ke dalam Daftar Warisan Dunia.