“Tiongkok akan menjadi tuan rumah APEC 2026, Tiongkok berharap dapat bersama dengan berbagai pihak memperdalam kerja sama Asia Pasifik dan menyejahterakan rakyat kawasannya”.
Pada tanggal 16 November waktu setempat, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengumumkan kabar tersebut dalam KTT Informal ke-31 APEC. Setelah berselang 12 tahun, Tiongkok akan kembali menjadi tuan rumah APEC. Di mata dunia luar, hal ini menunjukkan tekad dan tanggung jawab Tiongkok untuk menyumbangkan kekuatannya demi pembangunan Asia Pasifik.
Dunia kini memasuki masa gejolak yang baru, pertumbuhan ekonomi global lesu, unilateralisme dan proteksionisme bangkit, dan globalisasi ekonomi menghadapi arus balik.
Pada titik krusial dalam sejarah, Xi Jinping dengan jelas menunjukkan, meskipun globalisasi ekonomi pernah mengalami angin balik dan ombak balik, namun tren perkembangannya tidak pernah berubah.
Saat ini, dorongan dan halangan globalisasi ekonomi saling berlawanan, namun dorongan tetap lebih dominan, maka perlu ditunjuk arah globalisasi ekonomi dengan tepat untuk mendorong globalisasi ekonomi lebih banyak melepaskan pengaruh positif, memasuki tahap baru yang lebih dinamis, lebih inklusif dan lebih berkelanjutan.
Uraian penting tersebut sekali lagi menunjuk arah perkembangan globalisasi ekonomi setelah Presiden Xi Jinping menyampaikan pidatonya di Forum Davos pada 7 tahun yang lalu, sekaligus dengan kuat membangkitkan keyakinan Asia Pasifik untuk terus menjadi lokomotif globalisasi ekonomi.
“Membangun konfigurasi kerja sama Asia Pasifik yang terbuka dan inklusif”, “Membina tenaga pendorong pertumbuhan Asia Pasifik yang hijau dan inovatif”, “Memperkokoh konsep pembangunan Asia Pasifik yang menyejahterakan dan inklusif”.
Tiga Saran yang diajukan Presiden Xi Jinping di KTT APEC tersebut menetapkan arah untuk mendorong pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Asia Pasifik, dan merintis pembangunan Asia Pasifik di era baru.
Keterbukaan dan inklusivitas adalah merek emas Asia Pasifik. Perkembangan semua negara barulah perkembangan yang sejati.
Bagi Asia Pasifik, bersama-sama memperbesar dan berbagi “kue” perkembangan ekonomi agar lebih banyak ekonomi dan rakyat berbagi hasilnya adalah hal yang selayaknya dilakukan untuk mendorong globalisasi ekonomi yang inklusif.
Tiongkok selalu menjunjung konsep pembangunan yang mengutamakan manusia. Kali ini, Tiongkok menyatakan akan mendorong inisiatif untuk mendorong peningkatan pendapatan warga dan mendorong perkembangan kelompok usaha menengah dan kecil.
Hal ini akan meningkatkan kesejahteraan rakyat di Asia Pasifik, serta mendorong keadilan sosial dan membantu perkembangan ekonomi Asia Pasifik yang inklusif.
Hijau dan digital adalah merek baru Asia Pasifik. Dalam KTT APEC kali ini, Presiden Xi Jinping dengan jelas menyatakan, Tiongkok akan secara menyeluruh memperdalam reformasi, mendorong pembangunan berkualitas, dengan tegas menempuh jalan pembangunan yang hijau, serta membangun sistem baru ekonomi terbuka dengan tingkat yang lebih tinggi.
Dengan pembangunan baru Tiongkok, hal ini akan menguntungkan Asia Pasifik dan memberikan tenaga baru bagi pertumbuhan ekonomi global.