Memenuhi undangan Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva, pada hari Minggu kemarin (17/11) waktu setempat, Presiden Tiongkok Xi Jinping tiba di Rio De Janeiro dengan pesawat khusus untuk menghadiri KTT G20 ke-19 dan melakukan kunjungan kenegaraan terhadap Brazil.
Dalam pidato tertulisnya di bandara, Xi Jinping menyampaikan salam tulus dan harapan baiknya untuk pemerintah dan rakyat Brazil.
Xi Jinping menunjukkan, dirinya pernah 4 kali berkunjung ke Brazil, secara langsung menyaksikan perubahan dan perkembangan Brazil dalam 30 tahun terakhir. Kembali menginjakkan kaki di tanah yang ramah ini, dirinya merasa sangat akrab. Tiongkok dan Brazil adalah teman baik yang sejalan, dan mitra baik yang maju dengan bergandengan tangan.
Sebagai dua negara berkembang besar di belahan bumi timur dan barat, meskipun berjarak jauh, tapi Tiongkok dan Brazil saling menarik, saling bekerja sama.
Beberapa tahun ini, rasa saling percaya politik terus diperdalam, kerja sama pragmatis membuahkan hasil bernas, kerja sama antar masyarakat semakin berkembang, persahabatan tradisional memancarkan viltalitas era baru, bersama-sama mengeluarkan suara adil Selatan Global di dunia, dan telah memberikan kontribusi penting untuk mendorong perdamaian dan pembangunan dunia.
Xi Jinping menunjukkan, tahun ini, kedua negara merayakan genap 50 tahun penjalinan hubungan diplomatik kedua negara. Bertolak pada titik historis penting yang melanjutkan masa lalu dan merintis masa depan, dirinya berharap dapat bertukar pendapat mendalam dengan Presiden Lula mengenai peningkatan lebih lanjut hubungan Tiongkok-Brazil, peningkatan sinergi strategi pembangunan kedua negara, serta masalah-masalah internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama.
Diyakini, kunjungan kali ini akan lebih lanjut meningkatkan rasa saling percaya strategis kedua negara, memperdalam komunikasi dan kerja sama kedua pihak di berbagai bidang, serta membimbing hubungan Tiongkok-Brazil memulai “50 tahun emas” berikutnya.
Dirinya pun menantikan kehadirannya dalam KTT G20 ke-19, bersama berbagai pihak mendiskusikan rencana dan mengupayakan perkembangan, bersama-sama memprakarsai dunia multipolaris yang setara dan tertib, globalisasi ekonomi yang menyejahterakan dan inklusif, serta mendorong G20 terus memainkan peranan yang lebih besar sebagai platform penting kerja sama ekonomi internasional.