Pada pagi hari tanggal 18 November waktu setempat, Presiden RRT Xi Jinping bertemu dengan Perdana Menteri Australia Albanese di sela-sela KTT Pemimpin G20 di Rio de Janeiro.
Presiden Xi menunjukkan, pada bulan November lalu, kami telah melakukan komunikasi mendalam di Beijing mengenai isu-isu strategis, komprehensif dan arah ke mana terkati perkembangkan jangka panjang hubungan Tiongkok-Australia.
Selama lebih dari setahun, kedua negara telah memelihara komunikasi dan pertukaran yang erat di semua tingkat, secara aktif mendorong penerapan kesepahaman penting yang kita capai, dan memperoleh kemajuan positif.
Tidak ada konflik kepentingan yang mendasar antara Tiongkok dan Australia. Asal kedua belah pihak bisa saling menghormati, memperlakukan satu sama lain secara setara,mencari persamaian dan mengesampingkan perbedaan, jadi hubungan Tiongkok-Australia pasti akan berkembang dengan baik.
Tiongkok bersedia bekerja sama dengan Australia untuk mendorong pembangunan kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Australia yang lebih mantap, stabil, dan berhasil sekaligus meningkatkan stabilitas dan kepastian di kawasan dan dunia.
Pada kesempatan itu, PM Australia mengatakan senang bisa bertemu kembali dengan Presiden Xi Jinping tepatnya pada waktu peringatan sepuluh tahun berdirinya kemitraan strategis komprehensif Australia-Tiongkok. Australia dengan teguh berpegang pada politik satu Tiongkok, menentang "keterlepasan", mendukung globalisasi ekonomi, dan berharap memperkuat kerja sama dengan Tiongkok dalam transformasi energi, perubahan iklim, dan aspek lainnya.
