Peristiwa tersebut bermula dari adanya tiga orang pemancing di Danau Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu 28 Juni 2025.
Saat terjadi hujan lebat, tiga orang pemancing tersebut berteduh di dalam gorong-gorong air, namun tanpa disadari, terjadi luapan air yang cukup deras dan membuat 3 orang tersebut terbawa arus hingga ke tengah danau. satu orang berhasil menyelamatkan diri, sementara dua pemancing lainnya hilang terbawa arus.
Mendengar laporan adanya dua orang pemancing yang terseret arus, Ketua Pokdarkamtibmas Bhayangkara Resor Metro Bekasi, Ito Warsito, SH, segera menghubungi TIM SAR.
Sabtu sore (28/6) Tim Sar gabungan, diantaranya Unit Siaga SAR Bekasi, BPBD Kabupaten Bekasi, SAR Astra, PMI Kabupaten Bekasi, Polsek Cikarang Barat, Koramil Cibitung, Pokdarkamtibmas Bhayangkara Resor Metro Bekasi, Korgad Rescue, Damkar MM2100 serta beberapa potensi masyarakat turut membantu proses pencarian.
Hingga Sabtu malam, Tim Sar gabungan berhasil menemukan satu orang pemancing yang teridentifikasi bernama Rafli Ramadhan (21) warga Perum Telaga Pesona Rt. 002/017 Kelurahan Telaga Murni, Kec. Cikarang Barat, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Proses pencarian dilanjutkan pada Minggu pagi (29/6), dengan menggunakan tehnik E-Sar (Explorer Search and Rescue) Tim Sar Gabungan kembali bekerja keras mencari satu orang lagi.
Tidak butuh waktu lama, pencarian terhadap satu orang hilang berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban bernama Barra Wildan Alian (12) ditemukan 100 m dari titik lokasi hilang. Korban merupakan warga Perumahan Graha Mustika Media, Rt. 005/014, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.
Yulian Dwipurwanto yang akrab disapa Bang Delta, yang tergabung dalam Tim Sar mengatakan kendala dalam proses pencarian adalah lumpur pekat dan dalam dan kondisi cuaca yang kurang bersahabat selama proses pencarian. Dengan ditemukannya korban terakhir, Tim Sar Gabungan yang melibatkan kurang lebih 21 Tim, resmi ditutup, tutur Yulian.
.jpeg)
.jpeg)
