Kamis, 03 Juli 2025 14:44

Kronologi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Kecelakaan

Banyuwangi, Radio Bharata Online - Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya, yang akan menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025), sekitar pukul 23.35 WIB.

Menurut PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), kejadian tersebut pertama kali terpantau pada pukul 23.20 WIB, ketika KMP Tunu Pratama Jaya mengalami gangguan dan menyampaikan permintaan bantuan melalui saluran komunikasi radio.

"Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal mengalami blackout pada pukul 23.35 WIB. Tidak lama berselang, kapal tersebut terbalik dan hanyut ke arah selatan, dengan posisi terakhir tercatat pada koordinat -08°09.371', 114°25.1569'," ujar Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP.

Shelvy juga menyatakan penanganan tanggap darurat dan proses evakuasi dipimpin langsung oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi dan Basarnas, serta didukung penuh oleh seluruh unsur terkait, termasuk ASDP.

"Hingga saat ini, sembilan kapal SAR telah dikerahkan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan, terdiri dari dua kapal Basarnas, dua kapal KSOP, dua kapal milik PT Raputra Jaya, dua KRI TNI AL, dan satu kapal dari unsur Polairud," katanya.

Menurut Shelvy, data awal menyebutkan bahwa KMP Tunu Pratama Jaya membawa 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal, serta 22 unit kendaraan, namun belum ada informasi resmi terkait jumlah korban.

"Saat ini, belum ada informasi resmi mengenai jumlah korban atau kondisi seluruh penumpang, mengingat operasi SAR masih berlangsung intensif di lokasi kejadian," tuturnya.

"ASDP menyampaikan empati yang mendalam atas musibah ini. Saat ini, kami fokus mendukung proses evakuasi dan penyelamatan yang dilakukan oleh otoritas berwenang, serta memastikan tidak ada gangguan layanan pada lintasan penyeberangan lainnya," imbuh Shelvy.

Selain itu, ASDP juga mengimbau masyarakat, khususnya pengguna jasa penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk, untuk tetap tenang, waspada terhadap kondisi cuaca, dan mengikuti arahan resmi dari otoritas pelabuhan.

"Situasi operasional di pelabuhan tetap dikendalikan secara ketat dengan mengedepankan aspek keselamatan pelayaran," ujar Shelvy.

"Informasi lanjutan terkait perkembangan kecelakaan, kepada awak media dapat menghubungi KSOP Tanjung Wangi dan Basarnas. Hal ini untuk menghindari simpang siur informasi dan memastikan publik menerima data yang sah dan terverifikasi," tegasnya.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 238 Views

Update
No Update Available
Related News
Basarnas beberkan kronologi dan update terkini terkait tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
Kronologi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali diduga alami kebocoran mesin
×