Kamis, 03 Juli 2025 16:08

Basarnas beberkan kronologi dan update terkini terkait tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Kecelakaan

Banyuwangi, Radio Bharata Online - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengatakan hasil operasi SAR sementara terkait tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang telah dilaksanakan oleh tim SAR gabungan telah ditemukan korban selamat sebanyak 31 orang, dengan korban meninggal dunia 4 orang, sehingga yang masih dalam pencarian berjumlah 30 orang.

Menurut Marsdya TNI Mohammad Syafii, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), KMP Tunu Pratama Jaya bertolak dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk sesuai jadwal pada Rabu (2/7) pukul 22.56 WIB. Total manifest yang terlaporkan 65 orang, terdiri dari 53 penumpang, 12 kru kapal dengan 22 kendaraan.

"Pada pukul 23.20 WIB KMP Tunu Pratama Jaya menyampaikan distress call ke KSOP atau Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan Tanjung Wangi. Pada pukul 23.35 WIB KSOP menyatakan kapal tenggelam dan informasi tersebut dilaporkan kepada Badan SAR Nasional, Kantor SAR Surabaya pada pukul 23.40 WIB," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (3/7) di Banyuwangi.

Setelah itu, Basarnas Command Center langsung melaksanakan e-broadcast kepada seluruh kapal yang ada di sekitar lokasi untuk melaksanakan operasi SAR di bawah kendali SAR Mission Coordinator (SMC).

"Pada pukul 23.50 tim SAR dari Pos-SAR Banyuwangi berangkat menggunakan Rigid Inflatable Boot atau RIB dan Rigid Buoyancy Boot atau RBB untuk melaksanakan operasi SAR di lokasi kejadian. Pada pukul 00.20 WIB tim SAR dari Pos-SAR Jembrana juga diberangkatkan menuju lokasi dan tiba di lokasi pada pukul 00.55 WIB. Pada pukul 05.30 WIB Badan SAR Nasional memberangkatkan KN SAR Permadi dari Kantor SAR Surabaya dan KN SAR Arjuna dari Kantor SAR Denpasar ke lokasi kejadian," jelas Mohammad Syafii.

Selain dari Tim SAR yang telah disebutkan, Operasi SAR yang dilaksanakan Badan SAR Nasional itu juga diikuti oleh TNI AL, Polairud, KSOP, KPLP, Sat Brimob, BPBD, BMKG, Tagana, potensi SAR lokal dan nasional, instansi pelabuhan dan operator ASDP di Ketapang dan Gilimanuk, serta dibantu oleh nelayan yang ada di wilayah setempat.

"Saya sampaikan perkembangan terakhir pada pukul 11.00 WIB, update hasil operasi SAR sementara yang telah dilaksanakan oleh tim SAR gabungan telah ditemukan korban selamat sebanyak 31 orang. Korban meninggal dunia 4 orang sehingga yang masih dalam pencarian 30 orang. Saat ini identitas para korban masih dalam proses pendataan dan verifikasi oleh tim di lapangan yang bekerja sama dengan pihak DFI, Polri, Syahbandar dan instansi terkait," ujar Mohammad Syafii.

Kepala Basarnas itu juga menambahkan bahwa pihaknya turut menggerakkan pesawat helikopter Dauphin AS365, HR-3606 menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan observasi udara, pencarian visual, evakuasi, serta koordinasi taktis dari udara.

"Basarnas juga memberangkatkan 13 personil BSG atau yang kita sebut Basarnas Special Group dengan kualifikasi khusus underwater rescue. Untuk kondisi di lapangan saat ini informasi yang didapatkan dari BMKG dan hasil pengamatan secara visual gelombang laut mencapai 2 sampai 2,5 meter. Angin dalam kondisi kencang dan juga arus laut tergolong kuat. Himbuan kepada seluruh masyarakat kami mengharapkan agar tidak menyebarkan informasi apabila belum terkonformasi," pungkasnya.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 167 Views

Update
No Update Available
Related News
Basarnas beberkan kronologi dan update terkini terkait tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
Kronologi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali diduga alami kebocoran mesin
×