Jumat, 04 Mei 2018 07:46
Editted Fri, May 04 2018 07:26 WIB

Tega, jasad bayi baru lahir ini dibuang ke sungai

Banjir

<p>Sesosok bayi ditemukan tidak bernyawa mengapung di sungai, RT 6 Patai Amal Baru, Kelurahan Pantai Amal, Kamis (3/5) sekitar pukul 12.00 WITA. Laporan diduga mayat bayi yang baru dilahirkan dan masih memiliki tali pusar ini, sengaja dibuang ke sungai oleh orang tuanya yang tidak bertaggung jawab.</p><p><br></p><p>Saat dikonfirmasi, Kapolres Tarakan AKBP Yudhistria Midyawan melalui Paur Subbag Humas Polres Tarakan Ipda Taharman menjelaskan, penemuan mayat bayi tersebut pertama kali dilaporak oleh Ketua RT setempat, yang sebelumnya mendapatkan informasi dari seorang anak kecil yang melihat adanya sesosok mayat bayi mengapung di sungai.&nbsp;“Anak ini rencananya mau membeli sesuatu, begitu melintas dekat sungai melihat sebuah benda mengapung dan dikira boneka. Setelah dicek, ternayat benda tersebut meupakan mayat bayi lengkap dengan tali pusar nya dalam kondisi tidak bernyawa,” terang Taharman.</p><p><br></p><p>Lebih lanjut diceritakan Taharman, setelah mendapatkan laporan dari warga sekitar, Kepolisian Polsek Tarakan Timur bersama tim Inafis Polres Tarakan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Setelah dicek, ternyata benar ada sesosok mayat bayi disungai dengan kondisi tali pusar masih melekat dan kulit kemerah-merahan.&nbsp;“Tidak hanya itu, dibagian leher mayat bayi ini juga terdapat tali rapia warna kuning yang terikat kuat dan membekas dileher mayat bayi tersebut. Setelah melakukan olah TKP, selanjutnya mayat bayi dievakuasi ke RSUD untuk dilakukan visum,” ungkap Taharman.</p><p><br></p><p>Terkait usia bayi tersebut, ditambahkan Taharman, diperkirakan bayi yang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di sungai baru saja dilahirkan oleh ibunya dengan hitungan jam. Baru setelah itu, mayat bayi tidak berdosa tersebut dibuang ke sungai yang tidak jauh dari pemukiman warga.&nbsp;“Sempat kami tunjukan photo mayat bayinya ke bidan yang ada di Pantai Amal, dari pegakuan bidan ini, kalau bayinya belum lama dilahirkan. Karena, kondisi bayi masih ada tali pusarnya dan kulitnya masih berwarna merah seperti baru dilahirkan,” tegas Taharman.</p><p><br></p><p>Terkait penyebab kematian bayi tersebut, diterangkan Taharman, hingga saat ini masih dalam pemeriksaan pihak RSUD yang melakukan visum terhadap jasad bayi. Sementara itu, dari kondisi luar jasad bayi juga belum diketahui apakah ada tanda-tanda bekas kekerasan atau luka.&nbsp;“Yang kita ketahui Cuma da bekas jeratan da talinya juga masih terikat dileher, sementara yang lain sampai saat ini kita masih menunggu hasil fisum yang dilakukan pihak RSUD Tarakan,” jelasnya.</p><p><br></p><p>Terkait adanya penemuan mayat bayi ini, Taharman mengatakan, pihak Kepolisian Polsek Tarakan Timur dan Sat Reskrim Polres Tarakan masih melakukan proses penyelidikan. Namun, saat berada di TKP pihak kepolisian sempat mengamankan salah satu warga sekitar yang diduga baru saja melahirkan.&nbsp;“Memang ada satu warga yang kita amankan, tapi begitu kita periksa ternyata tidak ada kaitannya dengan mayat bayi yang ditemukan di sungai di Pantai Amal Baru. Sementara itu, pihak Kepolisian juga masih melakukan penyelidikan disekitar lokasi penumuan, guna mencari warga yang baru melahirkan tapi tidak ada anaknya,” pungkas Taharman.&nbsp;</p>

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 504 Views

Update
No Update Available
Related News
Meski tidak hujan, simpang perempatan Mampang-Pancoran Mas Depok, tergenang banjir
Tujuh kecamatan di Kabupaten Brebes terendam banjir
Banjir rendam perempatan Kodim, Pancoran Mas, Depok
×